EmitenNews.com -Indeks saham di Asia kemarin, Selasa (19/12) bergerak di kisaran sempit dan di tutup beragam (mixed) setelah sejumlah pejabat tinggi bank sentral AS (Federal Reserve) berusaha melawan spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera meninggalkan sikap tegas (hawkish) dengan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Dari Asia, bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ), sesuai dengan ekspektasi pasar, mempertahankan kebijakan moneter super longgar dengan alasan akan memantau trend harga dan upah sebelum menaikkan suku bunga acuan yang saat ini berada di -0.1%.

Suku bunga acuan yang negatof ini bertujuan untuk mendorong perbankan menyalurkan kredit yang lebih besar lagi kepada dunia usaha dan konsumen.

BOJ juga telah melakukan pembelian surat utang Pemerintah Jepang (JGB) dan berbagai kelas aset lain senilai triliunan USD sebagai bagian dari strategi memompa likuiditas untuk menggairahkan pertumbuhan ekonomi Jepang, terutama seiring dengan populasi Jepang yang jumlahnya terus menyusut dan usianya semakin tua.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Selasa (19/12/2023) tercatat menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 0,96% atau meningkat 68,321 basis point ke level 7.187,846.

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.112 hingga batas atas pada level 7.187 setelah dibuka pada level 7.119.

CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG pada perdagangan tengah pekan ini, Rabu (20/12/2023), berpotensi mengalami  tekanan dengan pergerakan ada pada range support di level 7002 dan resistance ada di 7231.

Lebih lanjut William menyebut, IHSG saat ini masih belum terlihat akan beranjak dari rentang konsolidasi wajarnya, namun peluang tekanan dalam jangka pendek masih bersifat minor.

"Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu pertimbangan investor dalam menentukan time frame investasi jelang pergantian tahun, peluang jika terjadi koreksi minor dapat dimanfaatkan oleh investor terutama untuk saham saham yang berfundamental kuat, Ujar Dia.

Adapun saham-saham pilihan untuk trading kali ini adalah HMSP, UNVR, BBCA, BBNI, GGRM, KLBF, TBIG, PWON dan BINA.