EmitenNews.com - Direksi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menerima kunjungan rombongan Poetra Nusantara Institute (PNI), dipimpin oleh Willy Lesmana Putra, di kantor BPDPKS, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakata Pusat, Selasa (16/1/2024). 

 

Dalam pertemuan itu, Selaku Executive Director PNI, Willy Lesmana Putra menyampaikan hasil kajian dan pendampingan terhadap petani sawit mandiri di beberapa daerah. Khususnya, yang sedang dilakukan di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. 

 

Willy beserta rombongan memaparkan data-data serta persoalan yang ditemukan selama proses pendampingan kepada petani/pekebun kelapa sawit mandiri. Beberapa persoalan yang ditemukan di lapangan diantaranya, mayoritas petani menanam bibit sawit asalan dan tidak besertifikat, sehingga meski tumbuh baik, tetapi tidak dapat berbuah dengan maksimal. 

 

Selain itu, lahan para petani dirawat dengan sarana dan prasarana yang seadanya. Akibat dari hal itu, selain panen tidak maksimal, pengelolaan kebun menjadi tidak efisien. 

 

Willy menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendataan secara lengkap atas lahan sawit seluas lebih kurang 3000-an hektare dan masih terus bertambah yang siap didukung oleh BPDPKS melalui program peremajaan dan sarprasnya (sarana dan prasarana). 

 

Yang paling krusial dibutuhkan oleh para petani/pekebun kelapa sawit mandiri adalah pembangunan pabrik kelapa sawit berskala kecil atau pabrik berukuran mini yang berada di sekitar area perkebunan sawit rakyat. 

 

“Saat ini para petani/pekebun menjual hasil kebun membutuhkan jarak yang sangat jauh dengan pabrik. Petani terpaksa menjual kepada pengepul dengan harga yang jauh dari pasaran, serta tidak efisien," papar Willy seraya menjelaskan hasil pemetaan dan pendataan yang ditayangkan di layar presentasi.

 

Direksi BPDPKS yang diwakili oleh Direktur Penyaluran Dana, Zaid Burhan Ibrahim mengapresiasi  apa yang dilakukan Poetra Nusantara Institute. Bagus sekali, kata dia, apalagi jika pendampingan petani sawit mandiri dapat membantu para petani/pekebun menjadi lebih baik. 

 

“Kita berterima kasih Pak Willy," katanya seraya tersenyum.