Direktur Keuangan PT DI Wildan Arief Diberhentikan dengan Hormat

Direksi PT Dirgantara Indonesia. dok. PT DI.
EmitenNews.com - Wildan Arief tidak lagi menjabat direktur keuangan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Para pemegang saham PT DI telah memberhentikan dengan hormat Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT DI itu, Kamis (4/7/2024). Pemegang saham mengangkap Megy Sismandany sebagai penggantinya.
"Telah dilaksanakan penyerahan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Len Industri selaku para Pemegang Saham PT Dirgantara Indonesia tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Dirgantara Indonesia," kata Manajer Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT DI Adi Prastowo dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Nomor : SK-158/MBU/07/2024; 003/KRUPS/LEN-PTDI/VII/2024, disebutkan bahwa pemegang saham memberhentikan dengan hormat Wildan Arief sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT DI.
Dalam surat yang sama, diputuskan untuk mengangkat Megy Sismandany sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT DI yang baru.
Penyerahan Surat Keputusan tersebut dilaksanakan di Kantor PT Len Industri di Bandung, dihadiri sejumlah pihak. Di antaranya,Direktur Utama PT Len Industri selaku Induk Holding Defend ID, Bobby Rasyidin dan jajaran Direksi PTDI, serta Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Lily Chairiah dan Komisaris PTDI, Jamaluddin Malik yang menyaksikan secara daring.
PT DI menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih ke Wildan Arief atas pengabdian, dedikasi, serta kontribusinya kepada PT DI selama menjabat sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM pada periode tahun 2021 sampai 2024.
Selain itu, manajemen mengucapkan selamat atas dilantiknya Megy Sismandany sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT DI yang baru.
Harapannya, pejabat baru dapat membantu mendorong peningkatan kinerja dan prestasi PTDI menuju Perusahaan Industri Pertahanan yang mandiri, kuat dan semakin maju. ***
Related News

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi