EmitenNews.com - Budi Waseso tidak lagi mengurusi Perum Bulog. Menteri BUMN Erick Thohir mencopot pensiunan jenderal polisi bintang tiga yang karib disapa Buwas itu, sebagai direktur utama Bulog, dan menjadikannya komisaris Semen Indonesia. Buwas mengaku dicopot saat kunjungan kerja ke Aceh, sekaligus menghadiri Munas Pramuka.

 

Kepada pers, usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023), Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, penggantian itu mutasi biasa, sehingga tidak perlu ditanggapi ramai.

 

"Enggak ada apa-apa, rotasi seperti biasa," kata Erick Thohir.

 

Yang jelas, Menteri Erick Thohir mengatakan pihaknya memang ingin menyinergikan Bulog dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta Kementerian Pertanian. Itulah yang melandasi rotasi Buwas.

 

"Yang nanti juga diharapkan Kementerian Keuangan dan semua menyetujui Bulog kembali sebagai stabilisator. Makanya, pimpinan atau ketua dewan pengawasnya (Dewas Bulog) Pak Arief (Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi) sekarang dan tentu pimpinan yang baru Pak Bayu (Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi)," tutupnya.

 

Budi Wasesa, atau Buwas mengaku dicopot saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh. Kunker ini dalam rangka meninjau ketersediaan beras di gudang penyimpanan Kabupaten Aceh Besar sekaligus mengikuti Musyawarah Nasional Pramuka di Banda Aceh.

 

Buwos menyebutkan, pencopotan dirinya karena masa bakti di Bulog sudah habis dan hal itu juga jadi kewenangan Menteri BUMN Erick Thohir. Setelah itu, Buwas mendapat amanah untuk menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk alias SIG.

 

"Itu biasa. Saya itu sudah 5 tahun, kontrak saya itu sudah selesai di bulan April 2023. Tapi ternyata diperpanjang dan diangkat kembali, itu sifatnya terserah Kementerian BUMN, kalau sekarang saya ditugaskan di tempat baru ya itu biasa," ucap mantan Kepala Bareskrim Polri itu, usai menghadiri Munas Pramuka di Gedung Balee Meuseuraya Aceh.

 

Tetapi, Buwas mengaku tak mengetahui tiba-tiba ditunjuk jadi komisaris utama PT Semen Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Bahkan, ia tidak tahu menahu soal agenda RUPSLB tersebut karena kewenangan ada di tangan Menteri BUMN Erick Thohir. ***