EmitenNews.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjawab tudingan miring Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) terhadap Direktur Utama Irfan Setiaputra. Sekarga melaporkan sang dirut ke Menteri BUMN Erick Thohir atas dugaan penyalahgunaan fasilitas perusahaan untuk liburan bersama keluarga ke luar negeri. Para karyawan meminta adanya pembentukan tim investigas kasus itu.


Menurut Vice President Corporate Secretary & Investor Relations GIAA, Mitra Piranti perjalanan Irfan Setiaputra ke Amerika Serikat utamanya untuk menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021, pada 3-5 Oktober 2021. Dalam ajang itu, diagendakan pertemuan pimpinan maskapai global guna membahas berbagai tantangan industri penerbangan di masa pandemi Covid-19.


Menurut Mitra Piranti, perusahaan secara khusus mengirim Irfan Setiaputra menghadiri pertemuan pada masa cuti tahunan. Pasalnya, juga diagendakan 15 pertemuan penting mendiskusikan restrukturisasi Garuda Indonesia. Ia mengungkapkan, cuti Irfan telah disetujui oleh Kementerian BUMN.


"Agenda tersebut secara khusus memang direncanakan untuk dihadiri secara langsung oleh beliau pada masa cuti tahunan. Keberangkatannya telah mendapatkan persetujuan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Mitra Piranti dalam rilis resmi, Kamis (28/10/2021).


Pada forum tahunan IATA tersebut, Irfan Setiaputra disebutkan, meluangkan waktu untuk mengagendakan 15 pertemuan dengan pihak manufaktur, lessor, airline partner, hingga financial advisor. Semua itu dalam kaitan diskusi percepatan proses restrukturisasi perusahaan Garuda Indonesia.


"Dalam kesempatan terpisah, beliau juga menyempatkan diri bertemu partner kargo dan ground handling di Amsterdam untuk mendiskusikan fokus peningkatan layanan kargo dari Amsterdam menuju Indonesia," katanya.


Mengenai liburan keluarga, yang juga mendapat sorotan Sekarga, menurut Mitra Piranti, seluruh biaya liburan ditanggung Irfan Setiaputra secara pribadi. "Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh biaya yang timbul ditanggung secara pribadi."


Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan (DPPSK) PT Garuda Indonesia mengirimkan surat kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Sekarga mengadukan dugaan penyalahgunaan fasilitas perusahaan sang dirut. Dalam surat bernomor SKGA-06/257/X/2021 yang ditandatangani Ketua Umum DPPSK Garuda Indonesia, Dwi Yulianta, disebutkan, Irfan mengakui berangkat bersama keluarganya dalam memenuhi undangan International Air Airport Association (IATA).


Dwi menyebut dalam pertemuan pada 3-5 Oktober 2021 itu, Irfan berangkat bersama dengan istri, anak, menantu, dan dua orang cucunya. Rutenya semula Jakarta-New York via Amsterdam pada tanggal 30 September 2021 dengan nomor penerbangan GA088. Rute penerbangan diubah menjadi Jakarta-New York via Incheon/Seoul untuk penerbangan hari yang sama dengan nomor penerbangan GA878 menggunakan fasilitas kelas bisnis.


Sekarga menyebutkan, Irfan Setiaputra baru terbang balik ke Tanah Air pada 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam-Jakarta dengan GA089 menggunakan fasilitas kelas bisnis usai berlibur dengan keluarganya.


Menurut Dwi, pengakuan tersebut Irfan sampaikan saat sharing session bersama karyawan pada Senin, 25 Oktober 2021 pukul 11.00 waktu setempat. "Kami sangat prihatin, ternyata selain menghadiri undangan tersebut dari tanggal 3-5 Oktober ternyata Direktur Utama mengakui, lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada 16 Oktober 2021." ***