Diversifikasi Bisnis Batu Bara, Bukit Asam (PTBA) Siapkan Capex Rp3,8 Triliun

EmitenNews.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiapkan belanja modal senilai Rp3,8 triliun. Meningkat 192 persen dari tahun lalu Rp1,3 triliun. Anggaran sepanjang 2021 itu, untuk menyokong rencana diversifikasi bisnis batu bara. ”Kami mengembangkan hilirisasi batu bara. Salah satunya dengan pengembangan dimethyl ether (DME) sebagai proyek gasifikasi batu bara,” tutur Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, akhir pekan lalu.
Pada Februari 2021, perusahaan telah meneken perjanjian kerja sama dengan Pertamina dan Air Products Chemical Inck mengenai pengembangan gasifikasi batu bara menghasilkan DME. ”Tinggal menghitung waktu agar pabrik bisa berjalan dan menghasilkan produk DME bisa menjadi produk substitusi elpiji,” ucapnya.
Selain gasifikasi, perseroan juga akan fokus mengembangkan karbon aktif dari bahan baku batu bara, sebagai salah satu bentuk hilirisasi. Rencana itu, sudah mulai dijalankan dengan tanda tangan head of agreement (HoA) dengan Activated Carbon Technologies PTY, LTD (ACT) berbasis di Australia.
Perusahaan juga berencana mengembangkan pabrik karbon aktif di Kawasan Industri Tanjung Enim (BACBIE) untuk memproduksi karbon aktif 12 ribu ton per tahun dengan mengolah 60 ribu ton batu bara per tahun.
Kemudian, PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power juga tengah mengebut pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumsel-8, berkapasitas 2x620 megawatt (MW). ”Pembangkit listrik ini diharap bisa beroperasi penuh secara komersial pada Maret 2022,” harap Arviyan. (Rizki)
Related News

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta

Melambung 1.352 Persen, Kuartal I-2025 EMTK Kemas Laba Rp3,63 Triliun

Kompak! Penjualan & Laba HM Sampoerna (HMSP)Tergerus di Kuartal I

EMTK Bagikan Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

BCA (BBCA) Dinilai Pertahankan Posisi Ini