EmitenNews.com - PT Protech Mitra Perkasa (OASA) tahun depan mematok pendapatan tumbuh 30 persen. Per September 2021, pendapatan melesat 197,16 persen menjadi Rp 3,33 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,12 miliar.


Protech Mitra Perkasa juga mencatat laba bersih Rp1,03 miliar, naik 3,25 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1 miliar. Nah, untuk mengenjot kinerja itu, perseroan akan memaksimalkan bisnis eksisting.


Saat ini, Protech Mitra Perkasa bergerak bidang usaha kontraktor sektor telekomunikasi, minyak dan gas, ketenagalistrikan, dan kontraktor umum. ”Bisa tumbuh anorganik, melakukan terobosan sediakan jasa, dan konstruksi lebih baik ke depan,” tutur Presiden Direktur Protech Mitra Perkasa, Gafur Sulistyo Umar, di Jakarta, Selasa (28/12).


Bobby sapaan akrab Gafur Sulistyo Umar mengaku tengah mempersiapkan cetak biru prospek bisnis ke depan. Cetak biru Protech Mitra itu, diharap selesai awal 2022. Ada sejumlah rencana Protech Mitra untuk menangkap peluang usaha ke depan. Pertama, memperdalam sektor teknologi yang sudah digeluti dalam jasa sektor konstruksi terutama telekomunikasi.


Selanjutnya, Protech Mitra memperkuat manajemen punya keahlian sektor tersebut, dan menjalin partnership perusahaan punya teknologi dari Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan China dengan teknologi maju.


Selain itu, Protech Mitra juga melihat kesempatan transisi energi dari fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT). Sektor ekonomi digital dan transisi energi peluang besar. Saat ini, Protech Mitra memetakan, dan mengumpulkan data rencana bisnis ekonomi digital, dan transisi energi.


Selain itu, juga menangkap peluang untuk terjun sektor lingkungan hidup, salah satunya penanganan limbah. Saat ini, pemain penanganan limbah masih minim. ”Limbah energi, rumah sakit, dan sebagainya masih minim pemainnya,” ucap Bobby. (*)