DOSS Klaim Transformasi Bisnis ke Ekosistem Kreatif Berbuah Manis
ilustrasi DOSS
EmitenNews.com -PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) menunjukkan transformasi strategisnya dari perusahaan ritel menjadi penggerak ekosistem kreatif terintegrasi melalui keterlibatannya dalam produksi film Pelangi di Mars, yang diproduksi menggunakan fasilitas Doss Guava XR Studio. DOSS tercatat sebagai pemegang saham mayoritas di Doss Guava XR Studio.
Tahir Matulatan Direktur Utama DOOS mengklaim bahwa Film Pelangi di Mars mencatat respons yang sangat positif sejak peluncuran trailer perdananya, dengan antusiasme tinggi dari publik dan komunitas film di berbagai platform digital. Capaian ini menjadi indikasi awal keberhasilan pendekatan produksi berbasis teknologi Extended Reality (XR) yang digunakan dalam proses pembuatan film tersebut.
Lebih dari sekadar keterlibatan dalam satu proyek film, partisipasi DOSS melalui Doss Guava XR Studio mencerminkan strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun ekosistem kreatif end-to-end, mulai dari penyediaan perangkat dan teknologi, fasilitas produksi, hingga pengembangan konten.
Teknologi XR memungkinkan proses produksi yang lebih efisien, fleksibel, dan inovatif, sekaligus membuka peluang eksplorasi visual yang lebih luas dibandingkan metode produksi konvensional. Kehadiran Doss Guava XR Studio memperkuat posisi DOSS sebagai enabler bagi industri kreatif, khususnya di sektor film, konten digital, dan hiburan visual.
Transformasi ini menandai pergeseran peran DOSS dari sekadar penyedia perangkat kreatif menjadi bagian aktif dalam rantai nilai industri konten. Keberhasilan awal Pelangi di Mars menjadi bukti nyata bahwa strategi ekosistem DOSS tidak hanya bersifat konseptual, tetapi telah berjalan dan menghasilkan dampak nyata.
Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang DOSS untuk memperkuat fundamental bisnis melalui diversifikasi berbasis ekosistem, sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru di tengah berkembangnya industri kreatif dan teknologi digital di Indonesia.
Related News
Raih Rp2,79 Triliun dari IPO, Super Bank Indonesia (SUPA) Naik Kelas
BRI (BBRI) akan Bagikan Dividen Interim Rp20,63 Triliun, Cek Jadwalnya
Damai, Emiten Underwear RICY Lolos dari Jerat PKPU
Saham Asuransi Ini Naik Tinggi 3 Bulan, Valuasinya Masih Murah
Pengendali SILO Serok 66,5 Juta Saham Senilai Rp159,6 Miliar
CBDK Dirikan Anak Usaha Baru di Kawasan PIK 2





