EmitenNews.com - Emiten pengembang properti pergudangan Vastland Indonesia (VAST) mengidentifikasikan prospek pertumbuhan bisnis selama satu tahun ke depan berkat meningkatnya kebutuhan pergudangan, terutama Pulau Sumatera. Perusahaan membidik potensi peningkatan pertumbuhan itu, dengan mengimplementasikan teknologi sistem manajemen pergudangan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperbanyak jumlah pelanggan baru. 


Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan pertama 2023 sektor pergudangan, dan transportasi tumbuh 15,93 persen, dan ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen. Peningkatan itu, didorong aktivitas konsumsi produk FMCG masyarakat kian menyebar ke berbagai wilayah Indonesia setelah pandemi Covid-19 melandai. Ekspansi itu, menimbulkan permintaan tambahan akan pergudangan, dan perseroan berada di posisi tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 


Paruh pertama 2023, Vastland membukukan kinerja fundamental stabil dengan kenaikan laba kotor 0,9 persen. Lalu, perusahaan mencatat penerimaan Rp12,3 miliar, melejit 11 persen dari edisi sama tahun lalu Rp11,1 miliar. Meski di atas kertas terkesan ada penurunan kinerja laba bersih dibanding tahun sebelumnya, patut dicatat koreksi tersebut akibat kenaikan nilai wajar atas properti investasi Rp4 miliar yang dicatatkan sebagai profit secara akrual pada 2022 lalu, dan kinerja secara operasional tetap stabil. 


”Kami berhasil mempertahankan kinerja stabil, bahkan ada kenaikan dari segi kinerja penerimaan pada semester I-2023. Saat ini, kami menerapkan strategi peningkatan efisiensi, dan kecepatan operasional agar kinerja ke depan bisa lebih baik lagi,” tegas Stanley V. Gunawan, Direktur Keuangan Vastland.


Vastland akan mengimplementasikan teknologi seperti WMS (Warehouse Management System) yaitu perangkat lunak mempermudah manajemen stok, pengaturan penyimpanan, dan optimalisasi ruang gudang. Penerapan teknologi itu, diharap makin meningkatkan nilai tambah yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan. Wilayah operasional Vastland sebagian besar tersebar pulau Sumatera juga menjanjikan, berkat pertumbuhan infrastruktur belakangan terus meningkat.


Program pembangunan jalan tol, dan transportasi pemerintah memungkinkan akses pergudangan makin strategis. Peningkatan jumlah aset tanah, dan bangunan miliki perusahaan di Lampung, Riau, dan Jambi pada 2023 akan meningkatkan kapasitas gudang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan terletak pada lokasi-lokasi strategis pulau Sumatera, baik berbentuk gudang umum atau gudang Built-to-Suit. (*)