EmitenNews.com - PT Indika Energy Tbk (INDY) membentuk anak usaha baru bernama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI). Pembentukan perusahaan ini dalam rangka ekspansi INDY ke industri sepeda motor listrik.

 

Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono menjelaskan, INDY bersama anak perusahaannya juga, yakni PT Indika Energy Infrastructure (IEI) mendirikan SMI pada 25 Maret 2022. INDY menggenggam 99,998% saham SMI, sedangkan IEI menguasai 0,002% saham SMI. Dengan total modal ditempatkan dan disetor Rp 50 miliar.

 

"Kegiatan usaha SMI adalah melakukan industri sepeda motor roda dua, melakukan perdagangan besar sepeda motor dan suku cadang sepeda motor serta aksesorisnya, dan melakukan jasa konsultasi manajemen," ungkap Adi dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (30/3/2022).

 

Dia menekankan bahwa penyertaan saham perseroan dalam SMI merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia.


Sebelumnya, INDY bersama IEI juga sudah lebih dahulu mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) pada 5 April 2021.

 

Adapun maksud, tujuan, serta kegiatan usaha EMI adalah melakukan perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya; melakukan perdagangan besar berbagai suku cadang, komponen, dan aksesoris mobil, serta melakukan jasa konsultasi manajemen.


Sebelumnya, INDY meneken kerjasama pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan. Itu dilakukan dengan investasi pada industri kendaraan listrik, baterai listrik, dan berbagai industri pendukungnya. Indika Energy menjalin aliansi bisnis bersama PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), dan Gogoro Inc. (Gogoro). Sinergi itu, dilakukan melalui skema Build Operate Localize (BOL) di Indonesia.

 

Indika Energy menjalankan skema BOL melalui tiga tahap. Membangun, mengoperasikan, dan melokalisasi. Itu dengan tujuan meningkatkan kapasitas industri Indonesia bidang industri baterai listrik, industri kendaraan listrik, dan industri pendukung.

 

Indika Energy bersama IBC, Foxconn, dan Gogoro akan menjajaki kerja sama investasi ekosistem kendaraan listrik (EV) secara komprehensif. Mulai pembuatan baterai listrik termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai, hingga pengembangan industri EV 4 roda, EV 2, dan bus listrik (E-Bus).

 

Lingkup kerja sama mencakup pengembangan industri penunjang EV meliputi energy storage system (ESS), battery exchange atau swap station, baterai daur ulang, penelitian, dan pengembangan bidang baterai elektrik dan EV.