EmitenNews.com - Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) sepanjang 2025 mematok pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp5,3 triliun. Itu ditetapkan berdasar situasi pasar kuartal pertama 2025, dan kecenderungan pasar properti Jabodetabek. 

Proyeksi tersebut jika dibanding secara tahunan (YoY), mengalami penyesuaian 12 persen. Kondisi itu, seiring pandangan perseroan terhadap tantangan ekonomi global, domestik, dan pendekatan konservatif hingga akhir tahun. Itu didukung total cadangan lahan seluas 1.845 ha, dan kapabilitas manajemen dalam mengelola kinerja, dengan preferensi memberi panduan bijaksana terlebih dahulu.

Namun tetap mejaga fleksibilitas dalam merespons perkembangan permintaan pasar di masa mendatang. Beragam fasilitas kawasan tengah dikembangkan dan akan segera beroperasi untuk memanjakan masyarakat komunitas pencinta PIK2 termasuk Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) seluas kurang lebih 188 ribu meter persegi (m²) yang dijadwalkan menggelar acara pertama pada Oktober 2025, dan diperkirakan beroperasi penuh pada 2026.

Sejumlah merek baru kuliner siap beroperasi, dan perkembangan Jalan Tol Kataraja (Kamal-Teluk Naga-Rajeg) ditarget mulai beroperasi pada semester pertama 2025. Dengan pembukaan tol Kataraja, akses Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke PIK 2 hanya butuh waktu 7 menit, tentu akan mempermudah masyarakat, dan wisatawan untuk mengakses destinasi wisata PIK 2.

Sebagai informasi kawasan PIK2 juga telah terhubung dengan empat ruas jalan tol utama melalui PIK yakni Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta, Jalan Tol Jakarta–Merak, dan Jalan Tol menuju Bandara SoekarnoHatta. ”Target prapenjualan itu, mencerminkan pandangan kami terhadap dinamika pasar selama kuartal pertama, kondisi ekonomi global, dan domestik,” tutur Sugianto Kusuma, Presiden Direktur PANI.  

Strategi itu, diambil untuk tetap agile dalam menghadapi peluang, dan tantangan ke depan. Sejumlah fasilitas strategis seperti NICE (Nusantara International Convention & Exhibition) dan Jalan Tol Kataraja terus dikebut supaya bisa beroperasi secara bertahap tahun ini, mempemudah pengunjung, dan masyarakat beraktivitas di kawasan PIK2. ”Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk bernilai tinggi, dan kawasan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan,” imbuhnya. (*)