Emiten Minuman TGUK Ungkap Tutup 100 Gerai di 2024, Ini Alasannya

Manajemen TGUK ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - Emiten bidang makanan dan minuman merek Teguk PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), menyampaikan bahwa telah menutup lebih dari 100 gerainya sepanjang tahun 2024, menyisakan hanya 35 gerai yang masih beroperasi.
Penutupan ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi pasar yang tidak mendukung, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Daya beli masyarakat sangat rendah, penurunan ini sudah dirasakan di Q1, Q2, dan Q3," ungkap Manajemen TGUK dalam paparan publik yang dilakukan beberapa waktu lalu. Selain itu, mereka mencatat bahwa pelanggan merasa harga belanja online lebih mahal, yang turut memengaruhi keputusan untuk menutup sejumlah gerai.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh TGUK, tetapi juga oleh pelaku industri Food and Beverages (F&B) di Indonesia. "Hal ini menyebabkan TGUK harus melakukan efisiensi, dengan cara penutupan store," jelas Manajemen TGUK.
Pada akhir 2023, TGUK masih memiliki 152 gerai. Jumlah ini turun menjadi 83 gerai per Juni 2024, dan berkurang lagi pada Oktober 2024 hingga hanya tersisa 35 gerai.
Saat Initial Public Offering (IPO) pada Juli 2023, TGUK berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp117,86 miliar di pasar modal, dengan 60% dana tersebut dialokasikan untuk belanja modal dan sisanya untuk modal kerja.
Related News

Anjlok 85,62 Persen, Kuartal I-2025 Laba INDY Sisa USD2,89 Juta

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar