Erick Inginkan Ada Ekpansi Terhadap Potensi Yang Ada di Sektor-Sektor BUMN

EmitenNews.com - Kementerian BUMN kembali menguatkan posisi BUMN sebagai pondasi ekonomi Indonesia ke pasar global dengan menyelenggarakan Forum US-ASEAN Business Council (US-ABC) pada Rabu (24/5) di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta.
Forum tersebut dihadiri Menteri BUMN - Erick, Thohir, President and CEO US-ABC – Ted Osius, Ambassador of the Republic of Indonesia to the United States and the Honorary Chair at US-ABC 2023 Indonesia Committee Mission – Rosan Roeslani, CEO of Citi Indonesia and US-ABC Indonesia Committee Chair – Batara Sianturi, beserta para pimpinan BUMN dan delegasi US-ABC.
Erick menyebut adanya sejumlah kesamaan antara Indonesia dengan Amerika Serikat di bidang ekonomi, di mana keduanya berkembang pesat. Maka Kementerian BUMN menyelenggarakan forum diskusi US-ASEAN Business Council. "Tujuannya agar bisa melakukan ekspansi terhadap potensi-potensi yang ada pada sektor-sektor BUMN di Indonesia," jelasnya.
Rencananya, BUMN tidak hanya mengembangkan bisnis yang bersifat short-term gains tapi juga yang bersifat sustain baik secara ekonomi maupun lingkungan agar sejalan dengan the United Nations Sustainability Development Goals (SDGs). Untuk itu menurutnya kemitraan terus dikembangkan di berbagai sektor seperti energi terbarukan, sustainable agriculture, dan eco-tourism.
“Strategi kita tidak hanya untuk short-term gains. Kita fokus dalam menciptakan contoh yang bertahan lama dan berkelanjutan yang bisa digunakan oleh para pimpinan BUMN untuk menghadapi masa depan.” ujar Erick.
Forum kerjasama bisnis ini juga membahas isu-isu yang ada di sektor aviasi, energi, farmasi dan kesehatan, dan lain-lain. Hadir di pertemuan itu para perwakilan dari US-ASEAN Business Council, 28 BUMN dan juga 31 Perusahaan Delegasi US-ASEAN Business Council.(*)
Related News

DJPK Luncurkan Program SINERGI, Atasi Gap Pembangunan Infrastruktur

Tengok! Berikut 10 Saham Top Losers Pekan Ini

Cek! Ini 10 Saham Top Gainers dalam Sepekan

Melesat 2,33 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.831 Triliun

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Turun pada Maret 2025

Badan Pangan Perkuat Pengawasan Pangan Segar di Daerah