EmitenNews.com - Yelooo Integra Datanet (YELO) belum mengantongi izin right issue 837.795.189 eksemplar. Itu setelah rapat umum pemegang saham luar biasa gagal kuorum. Maklum, tingkat kehadiran investor hanya mencapai 29,59 persen alias 566,16 juta saham. 

Nah, berdasar daftar kehadiran, rapat tidak dapat dilangsungkan, dan tidak dapat mengambil keputusan karena tidak memenuhi kuorum kehadiran dipersyaratkan dalam anggaran dasar perseroan, dan peraturan OJK No.15/POJK.04/2020. 

”Oleh karena itu, persetujuan Pengeluaran saham baru dalam simpanan alias portepel melalui skema right issue belum bisa mendapat restu dari pemodal perseroan,” tulis Rosi Diani, Corporate Secretary Yelooo Integra Datanet. 

Ya, sekadar informasi perseroan berancang-ancang meminta izin investor untuk right issue 837,79 juta helai. Pengeluaran saham anyar setara 30,46 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh itu, dibalut dengan nilai nominal Rp100 per helai. 

Melalui aksi korporasi itu, perseroan dan entitas anak akan memiliki struktur permodalan lebih baik, dapat meningkatkan kondisi keuangan untuk melakukan pengembangan usaha perseroan yaitu bidang telekomunikasi, dan perseroan akan memperoleh pendanaan baru untuk mendukung modal kerja.

Dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak perseroan, yaitu Telemedia Komunikasi Pratama (TKP). Dana itu, nantinya oleh TKP akan digunakan untuk Modal Kerja yaitu untuk operasional TKP. (*)