Ganggu Pasar, Pergerakan Saham HELI Diawasi BEI

Gambar emiten HELI pada saat IPO di BEI
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan pengumuman melalui laman resminya terkait Unusual Market Activity (UMA) yang terjadi pada saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI).
Pengumuman ini dikeluarkan pada tanggal 28 Mei 2024 sebagai bagian dari upaya perlindungan investor oleh BEI, setelah terjadinya penurunan harga saham HELI yang tidak lazim.
BEI menyampaikan bahwa informasi terbaru mengenai PT Jaya Trishindo Tbk adalah mengenai penyampaian bukti iklan pemberitahuan RUPS yang dipublikasikan pada tanggal 16 Mei 2024 melalui website BEI.
BEI juga mengingatkan bahwa sebelumnya telah dilakukan beberapa kali penghentian sementara perdagangan saham HELI. Penghentian tersebut terjadi pada periode 8 Januari hingga 13 Februari 2024, serta pada periode 20 hingga 28 November 2023.
Sebelumnya, saham HELI juga mengalami penghentian sementara pada 16 November 2023 sebagai bagian dari langkah cooling down, dan UMA pada 14 November 2023.
BEI mengingatkan para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi dari BEI, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan tercatat, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum membuat keputusan investasi.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (29/5/2024) pukul 12.45 WIB, saham HELI turun 74 poin atau 25%, menjadi berada pada posisi Rp 222.
Dalam seminggu, saham HELI terpantau turun 69%, sementara dalam sebulan saham HELI mencatatkan pelemahan sebesar 64%.
Related News

Mitratel (MTEL) Cetak Laba Rp526M di Kuartal I-2025

Cipta Sarana Medika (DKHH) Patok IPO Rp132 per Saham

Anjlok 85,62 Persen, Kuartal I-2025 Laba INDY Sisa USD2,89 Juta

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar