Direktur Utama            : Daconi

Direktur Produksi & Pengembangan    : Suherman Yahya

Direktur Keuangan            : Tubagus Muhammad Dharury

Direktur Umum & SDM        : Gatot Mardiana

Direktur Pemasaran            : Mukhamad Saifudin

 

RUPST secara luring maupun daring sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Kali ini, pemegang saham memberikan persetujuan untuk 7 (tujuh) mata acara. yakni  mengenai persetujuan laporan tahunan direksi, laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris, dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2021. Sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja yang telah dijalankan selama tahun buku 2021.



Direktur Keuangan & Manajemen Risiko M. Jamil, mengungkapkan jika perseroan berhasil melalui situasi sulit di masa Pandemi Covid-19 dengan membukukan volume penjualan sebesar 1,9 juta ton atau meningkat 1% dari tahun 2020. Perseroan juga mampu mempertahankan pangsa pasar di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni 31%. Selain itu peningkatan pangsa pasar terjadi di wilayah Lampung yang mencapai 29% atau naik 1% (yoy).



Dari sisi kinerja keuangan, Perseroan mampu memaksimalkan penjualan dengan capaian 1,8 triliun atau meningkat 2% dari realisasi tahun 2020. Sehingga kinerja laba bersih Perseroan tumbuh 372% menjadi Rp 51,8 miliar tahun 2021.

 

“Meskipun industri semen masih mengalami kondisi over supply, namun kinerja positif Perseroan tak luput dari inisiatif strategis yang kami terapkan di perusahaan untuk terus melakukan efisiensi melalui program SMBRGO45 dan meningkatkan produktivitas melalui SMBRGO3T.” tambah Jamil.

 

SMBRGO45 adalah inisiatif strategis perusahaan melalui pelaksanaan program efisiensi biaya produksi antara lain peningkatan penggunaan batubara dari sumber paling ekonomis, menjaga kelancaran operasi dengan program Predictive Maintenance dan Preventive Maintenance, optimalisasi produksi semen, optimalisasi penggunaan limbah B3 sebagai bahan baku dan energi, dan optimalisasi metode blasting berbanding metode surface mining.