EmitenNews.com - IHSG diperkirakan kembali fluktuatif pada perdagangan Jumat (8/10). Support dan resistance IHSG diperkirakan dalam rentang 6350-6450 di akhir pekan ini (8/10).


"Proyeksi tersebut didasari oleh volatilitas harga komoditas, terutama batu bara yang diperkirakan masih akan berlanjut di akhir pekan ini," ulas analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Belum adanya solusi konkret terhadap krisis energi yang terjadi di sejumlah negara di belahan bumi utara menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga komoditas.


"Dengan demikian, saham-saham coal yang sudah mengalami pullback signifikan, yaitu HRUM dan PTBA, dapat kembali diperhatikan Jumat (8/10) ini," katanya.


Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon positif kenaikan cadangan devisa menjadi USD146.9 miliar per September 2021. Jumlah tersebut setara dengan pembiayaan 8.9 bulan impor, jauh diatas rasio kecukupan internasional yang sebesar 3 bulan impor. Data ini turut mendorong berlanjutnya rebound nilai tukar rupiah.


Dengan demikian, menurut Valdy, saham bank, khususnya bank besar, BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI dapat diperhatikan, terutama untuk jangka menengah-panjang.


Saham lain yang dapat diperhatikan adalah AMRT, AGII, YELO, SIDO dan TLKM.(fj)