EmitenNews.com - Pemerintah resmi membuka masa penawaran Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009 secara online kepada investor individu Warga Negara Indonesia. Masa penawaran akan berlangsung mulai hari ini (11/11/2022) hingga 30 November 2022.

 

Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009 merupakan penerbitan Green Sukuk Ritel keempat sekaligus menunjukkan komitmen dan kontribusi pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan juga dalam mengatasi perubahan iklim, yang diwujudkan melalui penerbitan instrumen pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan.

 

Melalui penerbitan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009, pemerintah akan membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, seperti transportasi berkelanjutan (sustainable transportation) dan ketahanan terhadap perubahan iklim (resilience to climate change), sebagaimana digariskan dalam SDG Government Securities Framework.  

 

"Upaya pemerintah ini diharapkan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang telah terjadi," tulis DJPPR.

 

Tujuan penerbitan ST009 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, menyediakan alternatif investasi bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2022.

 

Melalui pembelian Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST009, pemerintah memberi kesempatan kepada investor individu Warga Negara Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan nasional sekaligus berkontribusi dalam aksi mitigasi perubahan iklim.  

 

Sebagai informasi, minimum pemesanan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009 adalah Rp1 juta dengan maksimal Rp2 miliar.

 

Adapun tingkat imbalan yang ditawarkan sebesar 6,15% mengambang dengan imbalan/kupon minimal (floating with floor) yang mengacu pada BI 7-Days Reverses Repo Rate.

 

Setelah proses penawaran ini, pemerintah akan menetapkan hasil penjualan pada 5 Desember 2022, kemudian setelmen pada 7 Desember 2022.