EmitenNews.com - Hingga Februari 2022 PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih kontrak baru sekitar Rp 10,7 miliar. Raihan tersebut menambah perolehan 4 kontrak baru ACST pada Januari lalu sebesar Rp 2 miliar.
Dalam keterangan resmi, Senin (14/3) Sekretaris Perusahaan ACST Mari Cesilia menyebut, dengan demikian total kontrak perseroan hingga akhir Februari adalah sebesar Rp 12,7 miliar. Tambahan kontrak baru Rp 10,7 miliar seluruhnya didapatkan dari proyek bidang pondasi di daerah Batang (Jawa Tengah).
Hanya saja, Maria masih enggan membeberkan terkait detil proses tender yang sedang dijalani. Ia hanya bilang, saat ini mayoritas kontrak baru ACST didapatkan dari pihak swasta. Selain itu, terkait target kontrak baru untuk tahun ini juga belum bisa dipublikasikan ACST.
Seperti diketahui, sebelumnya ACST juga sudah mendapatkan kontrak baru di daerah Batang pada tahun lalu melalui pengerjaan share protection of PLTU Batang. Adapun terkait proyek pengerjaan fondasi, digarap oleh anak usaha perseroan yakni PT Acset Pondasi Indonusa (API).
Berdasarkan laporan kinerja ACST sepanjang tahun 2021, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 45% terhadap perolehan kontrak baru 2021, yakni dari pengerjaan Besai Kemu Mini Hydro Power Plant dan BIJB Kertajati underpass.
Dari sektor fondasi berkontribusi sebesar 32% dari pengerjaan share protection of PLTU Batang dan pembangunan BUMN Center. Sedangkan, sebesar 23% disumbangkan oleh sektor konstruksi dari pengerjaan Cleon Park Garden City Apartment.
Ke depannya ACST masih akan fokus pada sektor struktur, infrastruktur dan fondasi. Selain itu, dari sub-sektor infrastruktur yang menjadi fokus ACST adalah jalan tol ( landed maupun elevated ), pelabuhan, pembangkit listrik dan bandara.
Sebagai informasi, ACST membukukan perolehan kontrak baru sepanjang tahun 2021 sebesar Rp431 miliar yang terdiri dari proyek fondasi, infrastruktur dan struktur. ACST berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,49 triliun di tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat 24,1% dibandingkan pendapatan ACST di tahun 2020 yang sebesar Rp 1,2 triliun.
Related News
Jangkau Grassroot, Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6T
Komisaris Emiten Grup Lippo (LPLI) Mundur
Ace Hardware (ACES) Catat Laba Naik 29,1 Persen di Kuartal I-2024
Cimory (CMRY) Bakal Rambah Bisnis Kopi Hingga Makanan Bayi
Nusantara Pelabuhan (PORT) Lego Sahamnya di River Ports Investments
Petinggi Asia Pacific Fibers (POLY) Mundur