EmitenNews.com - Terbentuknya Holding Ultra Mikro (UMi) mendorong PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM makin agresif menjangkau pelaku usaha pra sejahtera. BUMN yang basis bisnisnya melakukan pemberdayaan ekonomi kaum wanita optimistis dapat menambah nasabah menjadi lebih dari 12 juta pada 2022.


“Perseroan hingga saat ini telah melakukan pemberdayaan sekaligus pembiayaan pada sekitar 10,8 juta nasabah pra sejahtera. Pada 2022 harapannya perseroan bisa mengakuisisi lebih dari 1,2 juta nasabah baru,” kata Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Arief Mulyadi.


Target tersebut realistis dicapai seiring dengan penguatan ekosistem usaha yang lebih baik melalui Holding UMi, bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selaku induk dan PT Pegadaian (Persero). “Untuk tahun depan, memang kami sedang menghitung ulang. Kami justru berharap lebih tinggi dari itu [12 juta] nasabah,” katanya.


Adapun untuk saat ini, perseroan masih tetap konsisten dengan target yang telah ditentukan pada awal tahun 2021. Kendati telah tergabung dalam Holding UMi, pihaknya akan secara konsisten menjaga keberlangsungan dan semangat usaha nasabah yang sudah ada. Artinya, Holding UMi tak akan mengubah kualitas layanan dan produk jasa keuangan. Namun akan memperkuat apa yang telah dilakukan PNM selama ini.


“Bahkan kami terus mencari peluang untuk mendorong percepatan naik kelas (para pelaku usaha binaan), meningkatkan layanan, dan pada akhirnya bisa memberikan kontribusi terhadap akselerasi aktivitas ekonomi lokal dan nasional,” katanya.


Sementara itu terkait sinergi layanan bersama dalam Holding UMi melalui integrasi gerai atau co-location, menurut Arief, sejauh ini telah berjalan di 54 titik dan menuju 78 titik. Perseroan pun optimistis penambahan integrasi kantor fisik masih akan bertambah lebih banyak lagi pada kuartal keempat 2021 dan berlanjut tahun depan.


Dengan demikian, lanjut dia, ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan usaha ultra mikro melalui Holding UMi akan menjadi lebih kuat ke depannya. Arief pun menyebut dengan Holding UMi lebih banyak memberikan nasabah manfaat.


Kehadiran holding dapat mengoptimalkan peran pemberdayaan PNM dengan penurunan biaya overhead. Selain itu, jaminan kesinambungan pemberdayaan menjadi lebih kuat dengan tambahan fasilitas layanan jasa keuangan yang semakin lengkap karena dibantu oleh BRI dan Pegadaian.


“Tadinya PNM tidak bisa lakukan bisa didukung oleh BRI sebagai induk holding dan Pegadaian sebagai sesama anggota holding. Dan ada jaminan penuh dengan efisiensi dan efektifitas proses yang akan kami lakukan bersama, Insya Allah segera bisa kami berikan keringanan beban bunga atau margin pada para nasabah,” ujar Arief.(fj)