IHSG Berpotensi Rebound, Ini Sentimen Positifnya

Seseroang tengah melintas di depan layar dengan tampilan pergerakan saham Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak cenderung menguat. Sejumlah sentimen positif menaungi IHSG. Mulai peluang pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) pada September 2024 mendatang makin terbuka lebar.
Kemudian, lonjakan harga beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, batu bara, dan crude palm oil (CPO). Sementara itu, koreksi mayoritas indeks di bursa Wall Street, dan masih ada aksi jual investor asing berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan.
Oleh karena itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan mengorbit level support 7.180-7.135, dan resistance level 7.270-7.315. Dan, sejumlah saham laik koleksi antara sebagai berikut.
PT Telkom Indonesia (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Adhi Karya (ADHI), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), dan Sarana Menara (TOWR).
Pada perdagangan kemarin, indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi dengan mayoritas melemah. Itu seiring kelanjutan rotasi sektoral dari saham sektor teknologi ke sektor non-teknologi yang diuntungkan dengan adanya pemangkasan suku bunga acuan.
Pelemahan saham sektor teknologi khususnya saham related dengan teknologi kecerdasan buatan membuat indeks Nasdaq mencatat rekor pelemahan terburuk sejak Desember 2022. Nvidia sebagai motor utama teknologi kecerdasan buatan pada perdagangan kemarin terkoreksi tajam hingga 6,62 persen. (*)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit