EmitenNews.com - Tekanan pada IHSG diperkirakan masih cukup besar di akhir pekan ini (29/10). Investor Asing mencatatkan net sell pertama sejak 4 Oktober 2021 pada perdagangan Kamis (28/10).


Aksi jual selektif terjadi pada saham-saham energi, terutama produsen batubara di perdagangan Kamis kemarin. Menurut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, hal ini tidak terlepas dari pelemahan harga komoditas batubara, sejalan dengan upaya Pemerintah Tiongkok untuk menekan laju kenaikan harga batubara dan antisipasi pelaksanaan KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Inggris pada 1 dan2 November 2021.

"Oleh sebab itu, waspadai potensi pelemahan lanjutan di akhir pekan ini (29/10)," pesan Valdy mengingatkan.

Di samping itu, saham-saham yang berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi dan konsumsi rumah tangga turut tertekan. Hal ini dipengaruhi oleh kekhawatiran dampak negatif lonjakan kasus baru harian Covid-19 di beberapa negara dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah Indonesia berupaya meredam potensi penularan, salah satunya dengan menghapus cuti bersama Natal 2021 dan Tahun baru 2022.

Sebagai tambahan informasi, secara historis, consumer confidence di Indonesia umumnya mencapai level tertinggi dalam setahun di bulan Desember.

Oleh sebab itu Valdy mengingatkan agar tidak terlalu agresif. Menurutnya pelaku pasar dapat mencermati peluang buy on support pada saham BBNI, BMRI, ANTM, BSDE, INDF, ICBP dan CTRA di akhir pekan ini.(fj)