EmitenNews.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menutup gap ke level 6815, hingga uji resistance di 6830 pada perdagangan Rabu (16/2).


Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai data-data domestik menjadi penopang IHSG di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian seiring eskalasi ketegangan geopolitik antara Ukraina dengan Rusia.


Data terbaru yang berpotensi menopang IHSG adalah realisasi surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Indonesia yang dilaporkan tercatat sebesar USD0.93 miliar untuk bulan Januari 2022. "Angka ini lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar USD0.19 miliar," kata Valdy.


Sebelumnya Indonesia juga membukukan kenaikan Indeks Penjualan Riil dan Consumer Index serta realisasi pertumbuhan Q4-2021 yang lebih baik dari perkiraan.


Dengan sejumlah sentimen itu Phintraco merekomendasikan pelaku pasar untuk melakukan pembelian selektif pada saham-saham bluechip, seperti BBCA, ASII dan ADRO.


Saham lain yang juga layak mendapat perhatian pelaku pasar pada perdagangan hari ini adalah potensi rebound pada ICBP, MYOR, TINS, AKRA dan ERAA.(fj)