IHSG Diproyeksikan Lanjut Melemah, Ini Rekomendasi Untuk BBNI, HRUM dan ASII

EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan melanjutkan penurunan setelah perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 7.107,98 atau mengalami penurunan 64,45 poin.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan namun relatif terbatas, dari candle evening star dan closed di bawah 7.138.
“Trend bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing dibawah 5 day MA (7.138). Indikator MACD bullish, stochastic crossover bearish, masih dalam pola bullish channel, candle evening star. Selama di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (23/8).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.138/7.181/7.230/7.258, sementara untuk level support berada di 7.064/7.021/6.989/6.943, dengan perkiraan range 7.050 - 7.160.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,91%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 2,14%, bahkan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 2,55%.
“Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran akan adanya kenaikan suku bunga yang agresif dalam waktu yang akan datang. Saham- saham teknologi seperti Amazon, Nvidia dan Netflix pun terkoreksi,” jelas Maxi.
Kemudian, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin melemah mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada Jumat malam pekan sebelumnya. BEI dan Kospi mencatat penurunan yang signifikan. Namun Shenzen Index dan SSE Composite Index mengalami penguatan.
Investor dapat mencermati saham BBNI dengan rekomendasi buy on support target 8.425/8.600 stop loss di bawah 8.000. Kemudian saham HRUM juga direkomendasikan buy on support target 1.630/1.680 stop loss di bawah 1.490.
Investor juga dapat mencermati saham ASII dengan strategi investasi buy pada level 6.800-6.900 target 7.100/7.200 stop loss di bawah 6.550. Investor juga dapat melakukan aksi buy pada saham TOWR pada level 1.215 - 1.235 target 1.270/1.315 stop loss di bawah 1.180.
Related News

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Cek! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini

Surplus 3,37 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp13.599 Triliun

1,42 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada Juni, Naik 8,42 Persen

Produksi Kemasan Nasional Diprediksi Tembus Rp105 Triliun di 2025