EmitenNews.com—Pada perdagangan Selasa (13/9), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah tajam setelah rilis data CPI AS sebesar 8.3% (YoY) lebih tinggi diatas ekspektasi analis 8.1%. Bursa Asia ditutup menguat setelah data kegiatan Manufaktur Jepang meningkat. 


Harga minyak mentah brent melemah hampir 1% setelah rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan konsensus. Selain itu rilis cadangan minyak mentah AS naik ke level 6 juta barel turut menekan harga minyak.


IHSG ditutup menguat pada perdagangan Selasa (13/9), sentimen dalam negeri datang dari pernyataan Kemenkeu yang memperkirakan inflasi bulan Oktober dan November akan melandai sehingga diperkirakan inflasi akhir tahun berada pada level 6.3%-6.7% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level 5.1%-5.4%. 


“Diperkirakan hari ini Rabu (14/9) IHSG akan melemah, dimana akan terjadi aksi ambil untung para pelaku pasar setelah kenaikkan 4 hari berturut-turut,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.


Secara Teknikal IHSG Rabu (14/09) diperkirakan akan bergerak melemah  Range IHSG berada pada level 7250-7400. Sektor yang dapat diperhatikan: IDXINDUS, IDXBASIC, IDXFIN, IDXPROP, IDXINFRA, IDXTRANS.


TOWR Terbentuk Hammer berpotensi terjadinya Rebound Area beli terbaik pada range 1200-1230. Stoploss jika Closing di bawah level 1175.


ADMR Terbentuk Morning Doji Star berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 1770-1800. Trailing Stop jika Closing di bawah level 1750.


SMDR Terbentuk Break Out Double Bottom berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada range 2600-2650. Stoploss jika Closing di bawah level 2500.


ARTO Terbentuk Morning Star berpotensi terjadinya Rebound. Area beli terbaik pada range 7700-8000. Stoploss jika Closing di bawah level 7650.


TOBA Terbentuk Morning Doji Star berpotensi terjadinya Rebound. Area beli terbaik pada range 830-850. Stoploss jika Closing di bawah level 815.