EmitenNews.com - Selama sepekan kemarin, IHSG ditutup mengalami koreksi sebesar 0,07 persen dari 6.892,818 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya. Perubahan yang sama sebesar 0,07 persen turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa pekan ini, menjadi Rp8.689,990 triliun dari Rp8.695,697 triliun pada pekan sebelumnya.


Index regional menunjukkan tanda-tanda rebound, market Asia-Pacific bahkan sudah dibuka menghijau pagi ini di tengah perkembangan adanya usaha perundingan antara Russia & Ukraine. Isu tensi geopolitik ini masih akan mempengaruhi kuartal atau bahkan semester satu tahun ini, di mana terutamanya harga komoditas dunia masih akan pertahankan trend naiknya berkat perang ini. 


"Dan hal tersebut masih akan pengaruhi emiten terkait, seperti pada sektor mining ataupun komoditas perkebunan. Uptrend mereka masih ada peluang lanjut. dan pada saat yang sama volatilitas market masih akan tinggi," kata Liza Camelia Suryanata Senior Analis Henan Putihrai Sekuritas, Selasa (1/3/2022).


Walaupun Inflasi USA masih tinggi. di satu sisi outlook domestik kita masih positif karena market kita commodity-driven, jadi kenaikan harga komoditas ini diharapkan akan sumbangkan surplus lebih pada Trade Balance. Konsensus Februari masih deflasi 0,05% jadi tingkat inflasi kita masih sangat terkendali, bank central Indonesia mungkin malah berpikir tak perlu buru-buru menaikkan suku bunga.


Lebih lanjut Liza menambahkan, secara teknikal, pergerakan IHSG Jumat kemarin (25-Februari) masih memantapkan pergerakan Uptrend ini dengan bersikukuh di atas MA10 selaku Support terdekat; ibarat dalam situasi perang seolah tak gentar mempertahankan posisi di perbatasan, tak lantas lari lintang pukang menembus Support 6850-6820 dan mundur ke base berikut 6800-6770. 


"Fokus IHSG dalam beberapa hari ke depan adalah mendobrak level Resistance 6930 yang akan membebaskannya menuju level All-Time-High selanjutnya sekitar 6970-7000," imbuh Dia.


rekomendasi saham-saham dari Henan Putihrai Sekuritas untuk hari ini adalah Ace Hardware (ACES), Waskita Karya (WSKT), Surya Citra Media (SCMA) dan Mayora Indah (MYOR).


ACES Rekomendasi Speculative Buy, Entry Level: 1070-1040; Average Up >1090; Target: 1170-1200; Stoploss : 1030. 


WSKT Rekomendasi Speculative Buy, Entry Level: 570-560; Average Up >575; Target: 600 / 620 / 635-640; Stoploss: 540.


SCMA Rekomendasi: Speculative Buy , Entry level : 258; Target : 280 / 300; Stoploss : 236. 


MYOR Rekomendasi: Speculative Buy, Entry Level : 1750; Average Up >1785; Target : 1830-1850 / 1950-2000; Stoploss : 1710.


Adapun untuk sentimen yang mesti diperhatikan menurut Liza adalah, DJIA (-0.49%), SAP500 (-0.24%), Stoxx600 (-0.09%), DAX (-0.73%) Bursa AS ditutup beragam pada Senin (28/2) setelah negara-negara barat memberikan sanksi baru kepada Rusia, yaitu mengeluarkan bank-bank Rusia dari keanggotaan platform informasi perbankan internasional SWIFT. 


Sementara itu saham sektor teknologi menguat setelah imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan ke level 1,84 persen. Bursa Eropa ditutup melemah sebagai dampak sanksi yang diterima Rusia. Harga minyak mentah masih tinggi menjelang pertemuan OPEC+ pada Rabu (2/3), dimana OPEC+ diperkirakan akan mempertahankan pasokan tambahan 400 ribu barel per hari pada bulan April. Sebelumnya OPEC+ telah merevisi turun perkiraan surplus pasar minyak untuk 2022 menjadi 1,1 juta barrel per hari.