EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencoba menguat terbatas. Itu terjadi di tengah rilis kinerja pendapatan sejumlah emiten. Lalu, ditingkahi pula dengan pengumuman keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI). 


Secara konsensus, suku bunga acuan BI diperkirakan tetap di kisaran 3,5 persen. Sementara secara teknikal, Indeks diperkirakan bergerak tertahan pada level support 6.580, dan resisten 6.684. ”Meski menguat, gerak indeks mulai tertahan,” tutur Anissa Septiwijaya, Research Analyst Reliance Sekuritas.  


Sejumlah saham menarik secara teknikal antara lain BRI Agroniaga (AGRO), PT Timah (TINS), Armada Arah Sarana (ASSA), Barito Pacific (BRPT), Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), HM Sampoerna (HMSP), Indofood CBP (ICBP), dan Indofood Sukses Makmur (INDF).


Sementara itu, indeks Nikkei menguat 0,71 persen, dan Topix naik 0,44 persen membuka perdagangan Selasa (19/10). Itu terjadi di tengah rilis pendapatan perusahaan, dan prospek pengetatan kebijakan moneter untuk menahan inflasi. Di sisi lain, kesenjangan antara imbal hasil treasury 5 dan 30 tahun telah menyempit di tengah peningkatan ekspektasi Federal Reserve (The Fed) dapat menaikkan suku bunga tahun depan.


Selanjutnya, pedagang tengah menunggu untuk melihat deretan pembicara The Fed minggu ini akan mencoba menenangkan kegelisahan dari pengurangan bertahap dukungan kebijakan era pandemi. Sisi komoditas, harga minyak WTI tekor 0,25 persen, dan CPO minus 0,34 persen. Sementara itu, harga timah surplus 1,76 persen, dan nikel naik 0,29 persen masih berada di zona hijau. (*)