EmitenNews.com—Bersamaan dengan rebound IHSG di Kamis (12/1) dan Jumat (13/1), Stochastic RSI dan MACD membentuk golden cross. Hal ini merupakan sinyal kuat rebound lanjutan dalam jangka pendek.
Menurut Head Of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, Senin (16/1/2023). dari eksternal, sentimen utama masih terkait dengan keyakinan pasar bahwa The Fed akan memperlambat kenaikan sukubunga di FOMC Februari 2023 setelah penurunan signifikan inflasi di AS di Desember 2022. Dari Eropa, inflasi di Euro Area juga diperkirakan turun ke 9.2% yoy di Desember 2022 dari 10.1% yoy di November 2022.
Mempertimbangkan hal di atas, Bank Indonesia (BI) diperkirakan menahan sukubunga acuan di 5.50% dalam RDG Januari 2023. Perkiraan ini berpotensi memicu rebound saham-saham rate-sensitive, terutama bank.
Dengan demikian, pelaku pasar dapat memperhatikan peluang buy on support pada BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ASRI, ADHI dan WIKA. Selain itu, kecenderungan rebound harga komoditas dan ekspektasi positif pada permintaan domestik dapat mendorong rebound lanjutan pada ADMR, ADRO, ELSA dan PGAS.
Related News
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun
Aktivitas Pencatatan BEI 2025, IPO Sepi-Delisting Makin Banyak
Telisik Performa IHSG di Deretan Indeks Saham Dunia Jelang Akhir 2025
Pengusahaan WK Panas Bumi Baturaden Tetap Jalan di Bawah Pantauan
Layani 20.000 Penumpang/Hari, Stasiun Jatake Siap Operasi Awal 2026
RDMP Balikpapan Jadi Penentu Target Stop Impor Solar di 2026





