EmitenNews.com—PT Taspen borong saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Aksi ini merupakan bagian dari rights issue bank pelat merah tersebut, memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.

 

Taspen kini memiliki 697,75 juta atau setara 5,14% saham BBTN. Otomatis, nama Taspen muncul dalam daftar pemegang saham dalam data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

 

Namanya itu muncul mulai 5 Januari kemarin. Mengingatkan saja, dalam rights issue tersebut, BTN menjajakan 3,44 miliar saham baru seri B setara 24,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

 

Dengan skema harga pelaksanaan Rp1.200 per lembar, BTN akan mendapat tambahan modal Rp 4,13 triliun. BTN ke depan akan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.

 

BTN ke depan akan terus memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.

 

Aset Bank BTN (BBTN) sepanjang 2022 ditaksir menembus Rp400 triliun. Data proyeksi itu, bersandar pada laporan keuangan bulanan November 2022. Namun, angka perkiraan bersifat sementara.

 

”Itu angka estimasi belum final. Masih menunggu angka publikasi yang akan diumumkan nanti,” tulis Achmad Chaerul, Division Head Corporate Secretary Division Bank BTN, menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia.

 

Di mana, pernyataan tersebut dilontarkan Nixon L.P Napitupulu Wakil Direktur Utama BTN pada acara luncheon di Jakarta, pada 27 Desember 2022. Pada acara itu, Nixon didamping Direktur IT and Digital Serta Direktur Distribution and Funding menyampaikan mengenai produk baru, dan strategi perseroan pada 2023. 

 

Pernyataan itu disampai berkenaan dengan proyeksi aset, dan laba pada akhir 2022. Di mana, Nixon mendasarkan proyeksi aset dan laba tersebut pada laporan keuangan per November 2022. Namanya, perkiraan dan kalkulasi sementara, angka tersebut tidak bisa disebut final.