Ikuti Arus Wall Street, IHSG Susuri Zona Merah

Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWAi
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street mengawali pekan dengan murung. Koreksi itu, dipicu tingkah laku presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ya, Trump mengisyaratkan pengenaan tarif baru impor untuk mitra dagang.
Impor dari tujuh negara yaitu Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar akan dikenakan kenaikan tarif mulai 1 Agustus 2025. Sementara itu, juru bicara gedung putih Karoline Leavitt mengatakan ada empat belas surat akan dikirimkan pada hari Senin, 7 Juli 2025, dan lebih banyak lagi setelahnya.
Karoline juga mengatakan presiden Trump akan menandatangani perintah eksekutif mengenai batas akhir baru penundaan penerapan tarif resiprokal kemungkinan akan diperpanjang hingga 1 Agustus 2025. Koreksi Wall Street diprediksi menjadi sentimen negatif pasar.
Sementara itu, tidak perubahan tarif impor dikenakan Amerika ke Indonesia yaitu tetap 32 persen, dan aksi jual investor asing berlanjut berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Dengan demikian, indeks diprediksi akan bergerak melemah.
Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 8 Juli 2025, indeks akan menjelajahi kisaran support 6.840-6.780, dan resist 6.960-7.025. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham berikut. Yaitu, BRPT, TLKM, BTPS, MAPI, PGEO, dan ASII. (*)
Related News

Emiten Milik Prajogo dan Andrew Hidayat Listing Besok, Pilih Mana?

IHSG Turun Tipis di Sesi I, MAPA, MAPI, INCO Top Losers LQ45

Kembali Konsolidasi, IHSG Orbit 6.820-6.950

IHSG Lanjut Menguat, Karungi Saham RATU, MYOR, dan PTRO

ESG Berjalan Mulus, MDLA Catat Emisi Karbon Turun 5 Persen

PertaLife Insurance Perluas Keterlibatan di Kopdes Merah Putih