EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini diproyeksikan rebound terbatas. Adapun IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.864,13.

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang rebound terbatas selama di atas 6.809, candle hanging man dan kondisi overbought. 

 

“Trend netral, selama di atas 6.767. IHSG closing di atas 5 day MA (6.757). Indikator MACD golden cross, Stochastic overbought, setelah breakout pola triangle. Selama di atas support 6.602 - 6.623, IHSG masih berpeluang rebound. IHSG berhasil di tutup di atas 200 day MA (6.778) untuk hari ke 2. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602 - 7.070,” ujar Andri dalam riset nya, Jumat (22/7).

 

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 6.892/6.931/6.964/7.004, sementara untuk level support berada di 6.851/6.809/6.714/6.677, dengan perkiraan range 6.810 - 6.925.

 

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,51%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,99%, sementara indeks Nasdaq mencatat kenaikan yang lebih tinggi 1,36%. 

 

Adapun bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin bergerak variatif, dimana Nikkei dan Kospi mencatat kenaikan, sementara beberapa bursa lain seperti Hang Seng dan BEI terkoreksi.

 

Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi BUY IF BREAK 8.000 target 8.125/8.350 Stop di bawah 7.725. Kemudian saham ANTM dengan rekomendasi BUY 1.655 - 1.675 target 1.710/1.770 stop loss di bawah 1.580/1.535.

 

Saham lainnya adalah JSMR dengan rekomendasi BUY 3.500-3.520 target 3.590/3.620 stop loss di bawah 3.430. Kemudian saham EXCL direkomendasikan BUY 2.420-2.440 target 2.500/2.520 stop loss di bawah 2.340.