EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 40,77 poin, atau sekitar 1,83 persen, pada Selasa (11/10/2022), menjadi 2.192,07.
Volume perdagangan moderat mencapai 846,31 juta saham senilai 7,75 triliun won atau sekitar US$5,42 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 866 berbanding 60.
Angka indeks merosot mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu pelemahan saham sektor teknologi setelah pemerintah Amerika Serikat menerbitkan berbagai aturan ekspor baru pekan lalu, termasuk pembatasan ekspor beberapa jenis semikonduktor ke Tiongkok.
“Sentimen pasar sangat terpengaruh pembatasan ekspor semikonduktor ke Tiongkok, sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Korea Selatan,” jelas Park Gwang-Nam, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi melepas saham senilai 309,7 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total melepas saham saham senilai 306,7 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,42 persen dan 1,1 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing terjun 4,27 persen dan 5,07 persen dipicu kabar bahwa kendaraan elektrik yang diproduksi di luar AS akan dikecualikan dari insentif pajak.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solutions melambung 3,11 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem melonjak 1,36 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 22,80 won per dolar AS menjadi 1.435,20 won per dolar AS.
Related News
IHSG Kembali ke Zona Merah, Level 8.600 Jebol!
IHSG Melemah Jelang Libur Nataru, Sesi I Ditutup di Level 8.614
Industri Pulp dan Kertas Sumbang 15,55 Persen Emisi Industri
Bapanas Bakal Sikat Pelanggar HET dan HAP Bapok Jelang Nataru
Simpan 173 Juta Barel Minyak, WK Gagah Jatuh ke Tangan Proteknik Utama
Lelang WK Migas Tahap III Tawarkan Kebijakan Fiskal Menarik





