Amerika Serikat (AS) Saham AS pada hari Rabu mengakhiri sesi hiruk pikuk pasar saham yang turun tajam setelah beberapa menit dari pertemuan pengaturan kebijakan Federal Reserve yang terbaru memicu gelombang volatilitas tinggi pada pasar. Sebab ada kekhawatiran akan tingkat suku bunga menguat dan dolar menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average DJIA, -0,67 persen turun 166,97 poin menjadi 24.797,78, setelah melihat rally sore di 303 poin atau 1,2 persen pada puncak sesi. Indeks S&P 500 SPX, -0,55 persen turun 14,93 poin menjadi 2.701,33. Indeks komposit Nasdaq COMP, -0,22 turun 16,08 poin menjadi 7.218,23. Industri Dow turun 5,2 persen untuk bulan ini disebabkan oleh tanda-tanda adanya kenaikan inflasi dan rencana bank sentral AS berpotensi tidak akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat menarik uang dari ekuitas dan meningkatkan biaya pinjaman untuk korporasi. Pergerakan Wall Street didorong oleh prospek inflasi yang kembali memberi pengaruh besar ke ekonomi dan the Fed harus menjadi lebih agresif dalam menaikkan suku bunga untuk melawannya. Eropa Pasar saham Inggris ditutup lebih tinggi pada hari Rabu, membalikkan arah sebagai keuntungan bagi saham Lloyds Banking Group PLC dan Glencore PLC. Keduanya merilis update keuangan, meningkat selama sesi berlangsung. Saham di London tidak terpengaruh banyak akan apa yang terjadi pada awal saham AS. Hasilnya bursa London mengakhiri kemenangan beruntun di sesi sebelumnya. Sementara itu, pound masih volatility setelah data ekonomi dan kesaksian parlemen oleh pembuat kebijakan Bank of England. Indeks FTSE 100 UKX, + 0,48 persen naik 0,5 persen berakhir di level 7.281,57. Pergerakan tersebut dilakukan karena industri, layanan konsumen, perawatan kesehatan, dan saham utilitas bergabung dengan bahan baku dan sektor keuangan. Sektor barang konsumsi, minyak dan gas dan telekomunikasi turun. Pada hari Selasa, indeks ditutup turun kurang dari 1 poin. Saham Lloyds Banking Group, yang termasuk di antara 10 komponen terbesar FTSE 100, meningkat saat sesi berlangsung. Dalam hasil setahun pertama setahun telah mencatatkan laba bersih, keuntungan sebelum pajak juga meningkat, meski di bawah ekspektasi. Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (FebĀ  22, 2018) Investment Information Team (firman.hidayat@miraeasset.co.id)