Indonesia - China Dorong Transaksi dengan Mata Uang Lokal

Disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dan Gubernur People's Bank of China (PBOC), Pan Gongsheng, menandatangani penguatan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
EmitenNews.com - Disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dan Gubernur People's Bank of China (PBOC), Pan Gongsheng, menandatangani penguatan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
"Nota Kesepahaman ini memperkuat Nota Kesepahaman sebelumnya yang telah ditandatangani oleh kedua bank sentral pada tanggal 30 September 2020 dengan memperluas cakupan kerja sama penyelesaian mata uang lokal bilateral mencakup transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi keuangan," ungkap Direktur Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam siaran persnya.
Nota Kesepahaman ini juga melengkapi upaya kerja sama dalam meningkatkan konektivitas pembayaran untuk penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral. Adapun rincian transaksi yang diperkenankan akan dituangkan dalam petunjuk pelaksanaan.
Nota Kesepahaman ini selanjutnya akan mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi dan investasi bilateral serta meningkatkan kerja sama moneter antara kedua negara di pasar moneter dan keuangan.(*)
Related News

IHSG Ditutup Melambung 0,94 Persen, 10 Sektor Pendorongnya

Mobilitas Penumpang 5 Tahun ke Depan Ditaksir Tumbuh 10.6 Persen

Inalum Akan Pacu Produksi dari 275 Ribu ke 900 Ribu Ton Setahun

Kawasan Industri Serap Investasi Rp6.173 Triliun dan 2,3 Juta TK

IHSG Melambung 1,36 Persen di Sesi I, 10 Sektor Pendorongnya

Tak Akan Ditarik, Pengusaha Diminta Sesuaikan Harga Dengan Mutu Beras