Sementara Karen Brooks, merupakan mantan diplomat AS yang bertugas di Staf Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih yang dikenal luas sebagai salah satu pakar kawasan Asia terkemuka di AS. Dirinya memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di sebuah private equity terkemuka dan pengelola investasi global.
Dalam pernyataan bersama, Arsjad, Darmin, dan Karen mengatakan bahwa mereka bangga bergabung dengan Kredivo dalam misinya untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
Meski terjadi peningkatan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia masih menjadi salah satu pasar unbanked terbesar di dunia.
"Sistem penilaian kredit yang inovatif dan berbasis kecerdasan buatan dari Kredivo, telah memungkinkan Kredivo untuk melayani hampir 4 juta pelanggan hingga saat ini, dan kami yakin Kredivo siap untuk memberikan dampak bagi puluhan juta pelanggan selama beberapa tahun ke depan. Sebagai Dewan Komisaris, kami berkomitmen untuk membantu Kredivo mencapai tujuan ini," beber pernyataan bersama tersebut.
Related News
Transaksi LCS Makin Pesat, Dolar Bakal Segera Tersingkir?
Tok! BI Rate Tetap 4,75 Persen, Sudah Bertahan Selama 4 Bulan
Bahlil Ungkap Kendala Pemulihan Energi di Wilayah Bencana
Nilai Tambah Manufaktur Indonesia Catat Tertinggi Sepanjang Sejarah
Penguatan Dolar AS Turunkan ICP November Jadi USD62,83 Per Barel
Harga Emas Antam Naik Rp6.000 per Gram





