Industrial Festival Dekatkan Industri dengan Generasi Muda
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani pada Media Briefing Industrial Festival 2025 di Jakarta, Senin (28/7).
EmitenNews.com - Kementerian Perindustrian kembali menghadirkan Industrial Festival sebagai salah satu agenda strategis tahunan yang ditujukan untuk mendekatkan dunia industri kepada generasi muda Indonesia. Bahkan, Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan kreativitas dan inovasi, tetapi juga sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi generasi muda dalam memajukan industri nasional.
“Industrial Festival turut berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat citra Kemenperin sebagai bagian penting dari ekosistem industri dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani pada Media Briefing Industrial Festival 2025 di Jakarta, Senin (28/7).
Menperin mengungkapkan, pada pelaksanaan Industrial Festival 2024, berhasil melibatkan 16.629 audiens, yang menghadirkan 56 narasumber profesional, menghasilkan 3.830 percakapan di media sosial, dan mendapatkan 753.764 tampilan secara organik. “Festival ini juga berhasil meraih 565 pemberitaan di media nasional,” ujarnya.
Capaian tersebut menunjukkan luasnya jangkauan publik, terutama dari kalangan generasi muda yang menjadi sasaran utama kegiatan ini. “Dengan demikian, selain memperkuat branding Kemenperin, Industrial Festival juga berperan sebagai sarana pembekalan bagi generasi muda untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kerja, khususnya di sektor industri, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Secara khusus, Agus juga menyoroti kolaborasi Industrial Festival dengan peringatan Hari Batik Nasional 2024 yang berhasil menarik 600 audiens, menghasilkan 222 pemberitaan media, serta 3.256 percakapan di media sosial.
“Kami berharap, melalui penyelenggaraan Industrial Festival yang bersinergi dengan Gelar Batik Nusantara (GBN) pada tahun 2025, cakupan pemberitaan dan pembicaraan publik di media sosial akan jauh lebih besar, sehingga mampu memberikan dampak yang lebih luas bagi sektor industri, khususnya industri batik,” ungkapnya.(*)
Related News
Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil





