EmitenNews.com—Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang jatuh setiap 5 November, Ancol Taman Impian mengadakan kegiatan Eksplorasi Ragam Satwa Burung di unit rekreasi terbaru yang dimiliki oleh Ancol yaitu Jakarta Bird Land (JBL). Pada kegiatan ini Ancol berkolaborasi dengan Jakarta Birdwatcher Society serta mengundang komunitas Teens Go Green Indonesia, Kids Birdwatcher dan juga siswa sekolah binaan yaitu Sekolah Rakyat Ancol.


Untuk mengembangkan objek wisata baru ini yang ramah bagi anak-anak dan juga merupakan wahana bagi para penggemar burung yang bisa berinteraksi secara langsung, karena semua varian burung di Jakarta Bird Land (JBL) sudah jikan ini memakan biaya investasi senilai Rp50 miliar, kata Eddy Prastyo, Direktur Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) kepada EmitenNews.com, Sabtu (5/11/2022).


Jakarta Bird Land (JBL) sendiri merupakan persembahan terbaru dari Ancol Taman Impian. Memiliki luas kurang lebih 6.000 m2 yang terbagi dalam 6 kawasan yaitu American Macaw Area, Indonesian Cockatoo, Hornbill Family, Aviary Exhibit, Water Bird, dan Free Range Bird Area, JBL adalah rumah dari ratusan ekor burung dari berbagai jenis. Area yang paling menarik adalah Sky Bridge dimana pengunjung bisa melihat lebih dekat dan berinteraksi langsung dengan burung - burung yang sedang terbang bebas dan hinggap di dalam area aviary. Taman burung ini didesain semirip mungkin dengan habitat asli para burung-burung penghuninya.


Beberapa jenis burung yang bisa di temui di JBL antara lain kakatua jambul kuning, kakatua alba, kakatua raja, burung macaw, bebek mandarin, rangkong dan merak biru. Salah satu jenis yang paling unik yaitu Elang Laut Dada Putih. Burung ini memiliki habitat alami di Pulau Bidadari Kepulauan Seribu dan berkembang biak di sana.


Selain itu terdapat pula burung yang juga merupakan hasil program pengembangbiakan dari Tim Konservasi Ancol yaitu Jalak Bali. Burung ini merupakan burung endemik Indonesia dan salah satu jenis yang statusnya terancam punah. Tim Konservasi Ancol telah fokus menjalankan program ini sejak 2021 dan telah berhasil menghasilkan anakan yang semuanya kini telah menghuni Jakarta Bird Land.


Berekreasi sambil belajar mengenai burung di JBL akan semakin seru karena selain terdapat tim education guide yang akan memberikan penjelasan mengenai semua jenis burung yang ada, ada pula #KawanJagaLangit yaitu Angkasa, Langit, Dirga, Cakra dan Inggi. 5 Karakter dengan keunikan masing-masing ini siap mendampingi dan memeriahkan petualangan semua pengunjung di JBL.


Sebagai ruang baru yang memberikan pengalaman baru rekreasi, di JBL pengunjung bisa bersentuhan secara langsung dengan beberapa jenis burung sambil memberi makan bahkan bisa juga berfoto bersama. Pengunjung juga bisa menyaksikan bagaimana uniknya perilaku satwa ini dengan menonton bird show yang diadakan di 2 tempat dengan konsep fun education.


“Kami hadirkan Jakarta Bird Land sebagai salah satu wujud komitmen kami dalam memberikan inovasi produk dengan kualitas kelas dunia dan tentu saja sejalan dengan misi kami memberikan edukasi mengenai konservasi pelestarian alam agar setiap pengunjung yang datang bisa mendapat pengetahuan dan pengalaman baru berwisata.” ucap Eddy Prastyo, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.


Eddy Juga menambahkan, bahwa pengelola akan berusaha untuk terus melakukan penambahan varian jenis burung yang ada di JBL, dengan target jumlahnya mencapai 1000 burung dengan 50 jenis varian burung, kata dia kepada emitennews.com.


Pengunjung Ancol sendiri saat ini masih 50 persen dibandingkan 2019. Untuk Dufan sudah mencapai 70 persen, karena untuk recovery yang paling cepat pulih dari dampak pandemi adalah Dufan. Secara garis besar pintu masuk ancol masih 50-60 persen pengunjung, Untuk hingga akhir tahun Ancol masih mengikuti arahan dari PPKM Level 1 yang belum bisa fully capacity. Untuk weekend pengunjung Ancol sekitar 40-50 ribu pengunjung sedangkan di weekday di antara 10-20 ribu pengunjung.