EmitenNews.com - PT Isra Presisi Indonesia (ISAP), akan melepas saham perdana berskema initial public offering (IPO) maksimal 1,5 miliar lembar. Dengan banderol antara Rp95-100 per lembar, perusahaan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bakal meraup dana taktis di kissarna Rp142-150 miliar.


”Kami melihat pasar modal sebagai sumber pendanaan tepat untuk menambah modal kerja sehingga mendorong pertumbuhan Isra,” tutur Asrullah, Direktur Utama PT Isra Presisi Indonesia, Senin (7/11).


Sementara itu, Direktur Isra Presisi Indonesia Imam Hozali menjelaskan pihaknya memiliki peluang besar dalam mengembangkan pasar. Perusahaan yang didirikan sejak 2011 itu telah menjadi binaan YDBA selama 11 tahun, sekaligus menjadi pemasok komponen kepada Astra Group. ”Selain sebagai perusahaan binaan YDBA, kami juga merupakan perusahaan pasangan usaha PT Astra Mitra Ventura. Setiap tiga tahun, kami di assessment ulang oleh YDBA. Kami juga mendapat penghargaan dari YDBA sebagai UKM Mandiri Manufaktur Terbaik 2018,” terang Imam.


Isra Presisi Indonesia bergerak bidang industri mesin, dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam itu mengaku prospek bisnis komponen otomotif dan alat berat masih sangat potensial pada 2022 maupun tahun depan. ”Kapasitas pabrik kami saat ini sudah over capacity,” imbuhnya.


Optimisme itu mencuat seiring pertumbuhan produksi alat berat, dan komponen diproyeksi berkisar 30-40 persen sepanjang 2022. Berdasar data Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) produksi tahun 2022 akan berkisar di angka 8.000 unit.


Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil 900 ribu unit pada 2022, sedang Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mematok penjualan 5,4 juta kendaraan. ”Tahun ini, Isra Presisi Indonesia memproyeksi pendapatan bertumbuh seiring pertumbuhan industri komponen otomotif, dan alat berat,” ujar Imam.


Isra Presisi Indonesia menyediakan dies, mould, checking fixture, stamping part, dan injection moulding kepada  Astra Group, tier 1 dan 2 Astra Group, sesuai dengan spesifikasi dan jumlah pesanan. Saat ini, perseroan memiliki dan mengoperasikan dua pabrik di Kawasan Industri Delta Silicon III Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. (*)