Jelang Akhir Tahun Saham Indosterling Technomedia (TECH) Masuk ETF State Street

EmitenNews.com—Saham PT IndoSterling Technomedia (TECH) berhasil masuk dalam Exchange Trade Fund (ETF) atau paket saham yang dikelola manajemen investasi raksasa Amerika Serikat, State Street Corporation, jelang akhir tahun 2022.
Kinerja saham TECH yang terpantau stabil dan dinamis di perdagangan bursa lokal membuatnya masuk ke dalam S&P Emerging BMI Index sehingga oleh State Street Global Advisors (SSGA) memperdagangkan TECH dalam bentuk ETF kelompok US$2 miliar (SPEM) dan kelompok di bawah USD 2 miliar (EWX).
ETF adalah jenis reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan layaknya saham di bursa yang dapat dicermati pergerakannya.
Sementara SSGA adalah divisi manajemen investasi State Street Corporation yang merupakan manajer aset terbesar keempat di dunia. Per akhir tahun 2021, SSGA mengelola aset hampir USD 4,14 triliun.
Direktur Utama TECH, Billy Andrian, mengatakan masuknya emiten yang bergerak di bidang teknologi pendidikan ke dalam radar S&P Emerging BMI (Broad Market Index) hingga kemudian dipasarkan State Street Global Advisors menunjukkan besarnya penilaian pihak asing kepada TECH.
“Masuknya TECH sebagai ETF yang diperdagangkan SSGA menunjukkan TECH yang bergerak di bidang teknologi pendidikan melalui aplikasi Edufecta konsistem menggarap potensi pasar digitalisasi pendidikan di Indonesia,” tutur dia dalam keterangannya, Minggu (25/9/2022).
Menurut Billy, masuknya TECH sebagai ETF yang diperdagangkan oleh salah satu manajer aset terbesar di dunia terbilang mengejutkan karena emiten yang masuk ke dalam paket saham ETF SSGA tersebut terbilang ketat dan terus menerus dipantau.
Per 21 September 2022, TECH masuk ke dalam paket saham ETF yang terdiri dari beragam emiten keuangan, teknologi informasi, layanan komunikasi, industri, konsumer, kesehatan, real estate, hingga energi di Indonesia.
Related News

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800

Laju IHSG Mulai Tersendat, Jala Saham INCO, MIDI, dan ESSA

Bahlil Yakin Target Lifting 600 Ribu BOPD Tahun Ini Dapat Terkejar