EmitenNews.com—Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan profit taking di Kamis (9/2), Hal ini seiring perkembangan yang telah menguat cukup tinggi. 

 

Menurut Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan, IHSG bergerak fluktuatif dan membentuk pola spinning top di Rabu (8/2). Dengan demikian, IHSG rawan terhadap potensi profit taking, terutama jika tertahan di bawah level 6950-6970 di Kamis (9/2).

 

Dari dalam negeri, rilis pertumbuhan penjualan ritel di Desember 2022 berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG. Jika realisasi data tersebut lebih baik dari pertumbuhan November 2022 di 1.3% yoy, maka saham-saham consumers berpotensi kembali menguat di Kamis (9/2). INDF, MYOR, AALI, GGRM, DSNG dan LSIP dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis (9/2). 

 

Sebelumnya, Indonesia Consumer Confidence Index naik ke 123 di Januari 2023 dari 119.9 di Desember 2022. Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa terdapat potensi akselerasi pemulihan konsumsi domestik, setidaknya di awal tahun 2023.

 

Selain faktor di atas, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh rilis kinerja keuangan FY2022 dari emiten di BEI. BRIS, SIDO dan BBTN adalah sejumlah konstituen LQ45 yang diperkirakan merilis laporan keuangan FY2022 di pekan ini.