Kalbe Farma (KLBF) Pastikan Ketersediaan Produk Ditengah Krisis Pasokan Bahan Baku Global

EmitenNews.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memastikan ketersediaan produk untuk masyarakat tetap aman, di tengah kemungkinan disrupsi pasokan bahan baku global serta dampak dari konflik Ukraina dan Rusia.
Krisis Ukraina diperkirakan menimbulkan risiko rantai pasokan yang semakin besar, di tengah situasi krisis pasokan global karena dampak pandemi yang masih berlangsung. Kalbe telah meningkatkan persediaan bahan baku (raw material) maupun kemasan (packaging material) hingga mencapai empat bulan untuk mengantisipasi krisis rantai pasok dunia tersebut.
"Dengan timbulnya krisis geopolitik Ukraina, Kalbe akan terus memonitor kondisi pasar dan trend harga bahan baku dan kemasan untuk mengantisipasi gejolak pasokan agar dapat menjamin ketersediaan produk di masyarakat,"kata Bernadus Karmin Winata, Direktur PT Kalbe Farma Tbk.
"Sejak pandemi, persediaan bahan baku telah ditingkatkan bertahap untuk menjamin ketersediaan produk,"imbuhnya dalam keterangan resmi hari ini Rabu (2/3)
Bernadus menambahkan apabila terjadi kenaikan harga bahan baku yang signifikan dibandingkan dengan ekpektasi perusahaan, maka perusahaan akan mempertimbangkan kenaikan harga produk secara bijak dan selektif namun tidak memberatkan konsumen.
Menurutnya, melalui kombinasi strategi product mix, efisiensi biaya operasional serta kenaikan harga, perusahaan tetap mentargetkan operating profit margin yang stabil di kisaran 14.5% - 15.5% untuk tahun 2022.
"Kalbe tetap berkomitmen untuk mencapai target pertumbuhan penjualan dan laba tahun 2022 di kisaran 11%-15%,"tutup Bernadus.
Related News

Anjlok 85,62 Persen, Kuartal I-2025 Laba INDY Sisa USD2,89 Juta

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar