EmitenNews.com - PT Bank Ganesha (BGTG) mendapat restu pemegang menambah modal berskema right issue. Penerbitan saham baru maksimal 5,58 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Kalau berjalan mulus, aksi itu diramal berlangsung tahun depan.


Pelaksanaan rights issue akan berlangsung paling lambat 12 bulan setelah pelaksanaan RUPSLB, sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ”Jumlah itu, mencapai 50 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh dalam perseroan. Harga akan diumumkan kemudian dengan memperhatikan peraturan, dan ketentuan berlaku,” tutur Febrina Kenya Savitri, Corporate Secretary Bank Ganesha, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/12).


Selain itu, Bank Ganesha mengantongi persetujuan perubahan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar (AD) untuk penyesuaian maksud, tujuan, kegiatan usaha dengan ketentuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020. Lalu, perubahan ketentuan Pasal 4 AD untuk meningkatkan modal dasar menjadi Rp4 triliun, terbagi atas 40 miliar saham bernominal Rp100 per saham.


Menilik kinerja hingga kuartal III-2021, laba bersih Bank Ganesha tahun berjalan turun 54 persen menjadi Rp6,12 miliar. Itu tersebab pendapatan bunga terkoreksi 14 persen yoy atau Rp235,23 miliar. Beban bunga turun 23 persen menjadi Rp107,74 miliar. Pendapatan bunga bersih melorot 4 persen menjadi Rp127,48 miliar.


Bank Ganesha mencatat kredit turun 12 persen menjadi Rp2,32 triliun dari periode per Desember 2020 sejumlah Rp2,63 triliun. Total aset Bank Ganesha melesat 43 persen ytd menjadi Rp7,67 triliun per September 2021. 


Untuk menggenjot pendapatan dan laba, Bank Ganesha meningkatkan pertumbuhan portofolio kredit, penghimpunan dana melalui suku bunga wajar, dan menjaga rasio current account saving account (CASA). Kemudian. meningkatkan fee-based income, pengembangan produk, dan layanan perbankan digital. (*)