EmitenNews.com - PT Bayan Resources (BYAN) mengantongi restu melakukan pemecahan saham atau stock split. Para investor menyepakati meretas saham dengan rasio 1:10. Artinya, satu saham bernominal Rp100 akan menjadi 10 saham berbalut nominal Rp10.


Persetujuan stock split itu, mendapat suara 3.305.559.844 saham atau mewakili 99,16 persen dari 3.333.333.500 saham. Para pemegang saham juga memberi wewenang kepada direksi melaksanakan segala tindakan dalam pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham, termasuk menentukan tata cara jadwal pelaksanaan stock split sesuai peraturan perundangan berlaku.


Menyudahi perdagangan kemarin, saham Bayan Resources bertengger di kisaran Rp92 ribu per lembar. Menanjak 6,6 persen atau 5.700 poin dari perdagangan hari sebelumnya di level Rp86 ribu per saham. Bos Bayan, Low Tuck Kwong kembali melepas 30 ribu helai pada harga Rp30 ribu per lembar. Jadi, Low Tuck Kwong memperoleh dana Rp900 juta.


Menyusul tindakan pada 14 November 2022 itu, timbunan saham Low Tuck Kwong berkurang dari 2,03 miliar saham atau 60,94 persen, menjadi 2,03 miliar atau 60,93 persen. Sebelumnya Low Tuck Kwong telah beberapa kali menjual saham Bayan Resources. 


Sebelumnya, pada 31 Oktober 2022, dan 3 November 2022, Low Tuck Kwong juga mendivestasi saham Bayan 160 ribu lembar pada harga pelaksanaan Rp30 ribu per saham.  Porsi kepemilikan Low Tuck Kwong di Bayan belum tergoyahkan 60,94 persen. (*)