EmitenNews.com - PT Solusi Sinergi Digital alias Surge (WIFI) mengantongi restu menerbitkan private placement maksimal 205.029.000 helai alias 205,02 juta lembar. Saham baru setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dibekali nilai nominal Rp100.


Saham baru itu akan diserap penuh oleh PT Investasi Sukses Bersama (ISB). ISB tercatat sebagai pemegang saham utama, dan pemegang saham pengendali perseroan. Rencana itu, telah mendapat stempel para pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 2 November 2022.


Rencana itu, mendapat suara 50,43 persen alias 479,33 juta pemegang saham. ”Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan private placement sehingga mengubah Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar perseroan,” tulis Martha Rebecca, Direktur Solusi Sinergi Digital.  


Sebelumnya, tindakan tersebut dilatari kebutuhan pendanaan jangka pendek untuk membiayai modal kerja. Apalagi, perseroan dengan bidang usaha periklanan, perusahaan holding berinvestasi bidang periklanan, produk, layanan digital, dan jaringan serat optik via entitas usaha butuh suntikan modal untuk biaya Sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.


Berdasar pertimbangan manajemen, untuk kebutuhan pendanaan jangka pendek itu, saat ini gelaran private placement merupakan opsi terbaik untuk alternatif pendanaan lebih efisien dibanding right issue, dan pinjaman perbankan. PT Investasi Sukses Bersama (ISB) bertindak sebagai pemodal sekaligus Pemegang saham utama. Selain ISB, pemegang saham akan mengalami dilusi 9,09 persen.  


Alokasi dana hasil private placement lebih rinci sebagai berikut. Biaya Sewa modal kerja Rp21,50 miliar alias 47 persen, perlengkapan penunjang usaha periklanan Rp13,82 miliar atau 30 persen, biaya tenaga kerja profesional Rp5,69 miliar sekitar 13 persen, dan biaya marketing Rp4,5 miliar atau selevel 10 persen. 


”Bagian dana hasil private placement hanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Tidak aliran dana hasil private placement untuk entitas anak,” tulis Martha Rebecca, Direktur Solusi Sinergi Digital, menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI).  


Setelah private placement, total aset akan menjadi Rp1,2 triliun dari sebelumnya Rp1,16 triliun. Total liabilitas tetap Rp612,82 miliar. Total ekuitas menjadi Rp593,32 miliar dari sebelumnya Rp547,80 miliar. (*)