KBstar, Aplikasi Digital Banking yang Menjawab Era Perbankan Masa Kini
PT Bank KB Bukopin Tbk (KKBP) melahirkan KBstar untuk era perbankan masa kini. dok. ist.
EmitenNews.com - KBstar. Itulah inovasi PT Bank KB Bukopin Tbk (KKBP) untuk era perbankan masa kini. Aplikasi digital banking menjadi bukti bagaimana Bank KB Bukopin memahami tuntutan era digital dan kebutuhan nasabah yang semakin dinamis. Bukan apa-apa. Inovasi ini menjanjikan solusi perbankan yang komprehensif dan terintegrasi di genggaman tangan Anda.
Dengan KBstar, nasabah mendapat kemudahan tanpa batas dalam menikmati transaksi perbankan real-time dari mana saja dan kapan saja. Pokoknya, KBstar mengubah paradigma perbankan konvensional, memungkinkan nasabah menikmati layanan perbankan tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
Inovasi untuk Kebutuhan Anda
KBstar hadir dengan fitur-fitur unggulan, meliputi:
e-KYC: Proses pembukaan rekening yang praktis dan cepat, tanpa kunjungan ke cabang.
Online Time Deposit: Kebebasan menentukan Deposito Berjangka dengan suku bunga yang kompetitif.
Plus Account: Simpanan dengan benefit suku bunga deposito (3% p.a), tanpa syarat minimum.
Payroll Loan: Kemudahan pinjaman bagi nasabah payroll KB Bukopin.
Desain User-Friendly: Tampilan aplikasi yang intuitif dengan pengalaman yang memudahkan pengguna.
Belum cukup sampai di situ. Ada tambahan fitur lain, meliputi transfer dana, pembelian pulsa, transaksi QRIS, pembayaran tagihan, dan gratis transfer BI-Fast untuk transaksi antarbank.
Penerimaan Masyarakat Luas
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (23/10/2023), Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin, Robby Mondong mengungkapkan, KBstar telah diunduh lebih dari 15 ribu kali sejak peluncurannya bulan lalu.
"Ini adalah bukti kepercayaan masyarakat dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan KBstar," kata Robby Mondong.
Related News
Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil





