EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan mampu menutup perdagangan dengan penguatan setelah sempat bergerak melemah pada perdagangan hari ini.


Sentimen yang mempengaruhi indeks menguat masih dari keberhasilan dalam penanganan pandemi dan ekspektasi para pelaku pasar yang melihat pengumuman suku bunga BI7DRR minggu depan akan cenderung ditahan.


"Salah satu pemberat pergerakan indeks ialah sektor energi yang melemah 1.19% di sepanjang perdagangan hari ini adalah sentimen turunnya target produksi baja China di tahun ini untuk mengurangi dampak emisi karbon yang dihasilkan" kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Hal itu berdampak kepada penurunan harga komoditas energi seperti batubara yang dibutuhkan dalam produksi baja.


Indeks regional Asia pada perdagangan Jumat (17/9) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat setelah investor mencerna data penjualan eceran US secara bulanan tumbuh lebih baik sebesar 0.7% di bulan Agustus.

Hal ini mengurangi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global akibat lesunya ekonomi US yang sempat terjadi akibat lonjakan Covid 19.


Statistik
IHSG: 6,133.25 | +23.30 poin |(+0.38%)
Volume (Shares) : 31.0 Billion
Total Value (IDR) : 16.3 Trillion
Market Cap (IDR) : 7,513.6 Trillion
Foreign Net BUY (RG): IDR 584.9 Billion
Saham naik : 216
Saham turun : 295


Sektor Pendorong Indeks
Teknologi : +285.48 poin
Transportasi & Logistik : +26.09 poin
Infrastruktur : +11.10 poin


Top Gainers:
DCII : 48,900| +4,150| +9.27%
ARTO : 15,850| +1,050| +7.09%
HEXA : 4,570| +480| +11.74%
BINA : 4,400| +410| +10.28%
JECC : 6,850| +375| +5.79%


Top Losers:
UNTR : 20,500| -1,150| -5.31%
GGRM : 31,850| -500| -1.55%
ITMG : 17,825| -425| -2.33%
SLIS : 4,510| -330| -6.82%
ISAT : 6,900| -225| -3.16%.(fj)