EmitenNews.com - Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) bakal menggeber rapat umum pemegang saham luar biasa pada 12 Februari 2024. Rapat akbar tersebut bakal dihelat pukul 14.00 WIB hingga tuntas. Kalau tak aral melintang, rapat bertempat di Wisma Barito Pacific I, Lantai M, Jalan Letjen S Parman, Jakarta. 

Emiten asuhan Prajogo Pangestu itu, sangat berkepentingan dengan pelaksanaan rapat tersebut. Melalui platform itu, perseroan akan meminta persetujuan atas rencana transaksi material berupa pembelian 342.925.700 saham, mewakili 34 persen dari total modal ditempatkan, dan disetor Petrosea (PTRO) milik PT Caraka Reksa Optima (CRO).

Akuisisi akan dilakukan PT Kreasi Jasa Persada (KJP), merupakan perseroan terbatas terkendali perseroan dengan porsi kepemilikan saham 99,98 persen. Transaksi masuk material, dan memerlukan persetujuan pemegang saham berdasar Pasal 6 ayat (1) huruf d POJK No. 17/2020. 

Sebelumnya, KJP berencana membeli 34 persen saham Petrosea milik CRO senilai Rp940 miliar. Pengambilalihan saham Petrosea tersebut setara 342.925.700 lembar. CRO selaku penjual merupakan pemegang saham pengendali (PSP) Petrosea dengan kepemilikan 68,903 persen atau 694.964.098 saham.

Pada Selasa, 16 Januari 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan saham Petrindo Jaya di seluruh pasar. Pasca-suspensi dibuka hingga penutupan perdagangan sesi I, saham Petrindo Jaya anjlok 9,86 persen atau 1.325 poin hingga mentok auto rejection bawah (ARB) ke level Rp12.100 per lembar.

Kristian Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI menyebut saham Petrindo Jaya masuk papan pemantauan khusus. Sehingga batasan auto rejection atas dan bawah masing-masing 10 persen. Petrindo Jaya masuk barisan papan pemantauan khusus karena kriteria efek 10. Artinya, dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari satu hari bursa tersebab aktivitas perdagangan. (*)