EmitenNews.com - Harum Energy (HRUM) menginjeksi modal Westrong Metal Industry (WMI)  USD90 juta. Fasilitas itu mengucur dari anak usaha perseroan yaitu Harum Nickel Industry (HNI). Teken perjanjian pemberian pinjaman telah dilakukan pada 27 September 2023. 


Dana taktis itu, akan digunakan oleh Westrong Metal untuk pembiayaan belanja modal, modal kerja, dan pembiayaan umum perusahaan serta untuk tujuan investasi. Fasilitas pinjaman itu, dikenai bunga secured Overnight Funding rate (SOFR) plus 2,60 persen per tahun. Itu berlaku sejak pencairan pinjaman. 


Westrong Metal menjalankan usaha bidang pemurnian nikel (smelter). Saat ini, tengah membangun suatu smelter menggunakan teknologi rotary kiln electric furnace (RKEF) di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah (Halteng). Smelter itu, dibangun dengan kapasitas produksi terpasang 56 ribu ton nikel per tahun. 


Nah, perseroan sebagai perusahaan bergerak bidang aktivitas perusahaan holding, pertambangan, dan perindustrian, berusaha menggenjot pertumbuhan secara berkelanjutan. Langkah itu ditempuh salah satunya melalui diversifikasi usaha dengan ekspansi usaha pertambangan, dan pengolahan nikel. Investasi dalam Westrong Metal implementasi ekspansi usaha tersebut. 


Investasi pada Westrong Metal, kali pertama dilakukan kala Harum Nickel mengambil baviaan 20 persen dari total modal ditempatkan, dan disetor Westrong Metal pada April 2022. Saat ini Westrong Metal tahap akhir konstruksi smelter nikel yang butuh pembiayaan untuk penuntasan konstruksi, dan modal kerja untuk pengembangan selanjutnya. 


Pemberian pinjaman berdasar perjanjian pinjaman tersebut, merupakan bagian dari investasi perseroan pada Westrong Metal. ”Pinjaman tersebut diperlukan untuk membiayai belanja modal, modal kerja, pembiayaan umum perusahaan, dan untuk tujuan investasi,” tegas Ray Gunara, Approver Harum Energy. (*)