EmitenNews.com -Selama sepekan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 7-11 Agustus 2023, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) melonjak 5,33 persen menjadi Rp12,25 triliun dari Rp11,63 triliun per hari pada sepekan sebelumnya.

 

Berdasarkan data perdagangan di Bursa yang dikutip Minggu (13/8), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan terakhir mengalami penguatan 0,4 persen ke level 6.879 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Pada akhir pekan sebelumnya, IHSG berada di posisi 6.852.

 

Dengan kenaikan IHSG ke level 6.879, maka nilai kapitalisasi pasar hingga akhir pekan ini menjadi Rp10,06 triliun atau menguat 0,9 persen dari Rp9,97 triliun pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.

 

Namun demikian, volume transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat melorot hingga 19,55 persen menjadi Rp18,11 miliar saham dari Rp22,51 miliar saham per hari pada sepekan sebelumnya.

 

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian terpantau hanya 1.090.176 kali atau merosot 4,29 persen dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 1.139.039 kali transaksi per hari.

 

Pada perdagangan Jumat (11/8), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp278,80 miliar. Tetapi untuk sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 11 Agustus 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp7,04 triliun.

 

Selama sepekan, BEI menerima pencatatan perdana sepuluh saham, yakni HBAT, FOLK, PPRI, GRIA, ERAL, CYBR, MUTU, HUMI, LMAX dan MSIE. Sehingga, jumlah emiten anyar tahun ini mencapai 63 Perusahaan Tercatat.

 

Selain itu, BEI juga menerima pencatatan empat obligasi dan satu sukuk, yakni Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III-2023 senilai Rp2,56 triliun yang diterbitkan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

 

Selanjutnya, Obligasi Berwawasan Lingkungan I-2023 senilai Rp339,89 miliar yang diterbitkan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) dan Obligasi II-2023 senilai Rp2,43 triliun yang diterbitkan PT Wahana Inti Selaras ( WISL ).