EmitenNews.com -PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berkomitmen untuk meningkatkan pembiayaan bagi UMKM sebagai upaya mengejar target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial ( RPIM ). Di tahun 2024 target RPIM BNI sebesar 30%.

 

Sekretaris Perusahaan, Okki Rushartomo menjelaskan secara tahunan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM BNI mencapai 18,9% per tahun. Adapun total dana yang disalurkan mencapai Rp118 triliun.

 

Di tengah masifnya pembiayaan di sektor UMKM ini, BBNI berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan) di bawah 3%. Keberhasilan ini terutama didorong oleh akuisisi debitur baru, peningkatan pembiayaan, serta manajemen remedial dan recovery yang efektif.

 

"Kami bersyukur pertumbuhan kredit UMKM ini cukup progresif. Hal ini terjadi berkat kondisi ekonomi yang semakin membaik, serta upaya Kementerian BUMN untuk mendorong BNI melakukan transformasi dan mengedepankan prinsip perbankan yang prudent," ungkap Okki di Jakarta, Kamis (20/7).

 

Okki menegaskan, perseroan akan terus memperkuat strategi value chain, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, serta pembangunan ekosistem digital guna mendorong penyaluran pembiayaan kepada UMKM .

 

Dengan dipercayanya BBNI sebagai Bank Global asal Indonesia, perseroan berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan penyediaan layanan perbankan terbaik.

 

"Kami berupaya agar pembiayaan yang kami berikan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong UMKM untuk naik kelas dan lompat lebih tinggi menembus pasar internasional," tambah Okki.